Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjualan Mie 'Bikini' Diduga Sengaja Cari Sensasi  

image-gnews
Ilustrasi makanan ringan
Ilustrasi makanan ringan "Bikini." Tokopedia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Hening Widiatmoko mengatakan, penyebaran camilan merek Bikini (Bihun Kekinian) yang disebut berproduksi di wilayah Bandung itu diduga tidak menyebarkan lewat distributor resmi.

“Kayaknya ini ‘hit and run’, tidak menyebarkan lewat disitriusi yang resmi, sebab kalau distribusi resmi pasti ketahuan jalurnya,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Agustus 2016.

Hening mengatakan, hingga saat ini penelusuran terhadap camilan itu belum menemui titik terang. “Sekarang masih gelap, tidak jelas di mana produsennya. Kalau disebutkan di Bandung, sebelah mana?” kata dia.

Anak buahnya bersama Dinas Perdagangan di Kota Bandung menelusuri lokasi perkulakan makanan ringan di sejumlah lokasi di Kota bandung seperti Jalan Ahmad Yani, Cibadak, Kalipah Apo, tapi tidak mendapati camilan itu. Hening menduga, camilan itu belum masuk ke toko-toko makanan ringan.

Pengecekan juga dilakukan bersama Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Asperindo) Kota Bandung juga tidak menemukan produk camilan Bikini itu di toko-toko retail. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang dilibatkan, juga belum mendapati produsen camilan itu.

Hening mengatakan, anak buahnya bahkan sempat memesan camilan itu yang dijual via toko daring. “Dicoba lewat online, tapi gak dijawab-jawab,” kata dia.

Hening menduga, produsen camilan itu sengaja menjualnya untuk mencari sensasi, bahkan iseng. “Kalau dipasarkan bebas, kita akan temukan barangnya masih tersisa di penjual di pasar, barang itu pasti bisa ditelusuri kalau dia menjualnya menggunakan jalur formal. Sepertinya dia melakukannya dengan cara ‘door to door’,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hening memastikan, camilan Bikini dengan kemasan yang seronok itu tidak akan bisa mendapatkan izin peredaran. Izin PIRT (Produksi Izin Rumah Tangga) misalnya tidak hanya memeriksa kelayakan untuk dikonsumsi, tapi juga memeriksa kemasannya. “Kalau mencantumkan nomor PIRT itu pasti rekayasa. Gak mungkin produk dengan kemasan seperti itu diizinkan,” kata dia.

Produsen dan distributor makanan olahan yang masuk kategori ilegal, tanpa izin, itu juga bisa terancam pidana. “Dalam hal pengawasan barang beredar, kalau ditemukan barang seperti itu bisa ditarik dari peredaran karena tidak berizin. Dia sudah memenuhi kriteria berniat untuk menjual barang yang, selain bertentangan dengan etika, punya niat untuk merusak moral. Itu bisa panjang urusannya,” kata Hening.

Hening menduga, produsen barang itu kini sudah menghilang. “Saya yakin mereka sudah menghilang. Gak akan berani untuk diteruskan,” kata dia.

Penelusuran Tempo, lewat mesin pencarian google masih mendapati laman tautan sejumlah situs penjualan daring yang mengiklankan camilan. Tautan itu sebagian sudah tidak bisa diakses di toko-toko daring itu. Namun, satu yang tersisa misalnya di forum jual-beli Kaskus, iklan penjualan Bikini Snack masih terpampang, dijual dengan harga satuan Rp 25 ribu dengan varian 4 rasa.

AHMAD FIKRI  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

27 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

41 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.