Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ngamuk Bawa Senjata Tajam, Pria Ini Tewas Ditembak Polisi  

image-gnews
Ilustrasi penembakan. (AP Photo/Robert Ray)
Ilustrasi penembakan. (AP Photo/Robert Ray)
Iklan

TEMPO.COSamarinda - Polisi dari Kepolisian Sektor Samarinda Utara menembak Syahruni karena mengamuk dengan membawa dua bilah mandau (senjata tajam khas Kalimantan), Kamis, 4 Agustus 2016. Sebelum akhirnya ditembak, pria berusia 30 tahun itu berupaya melukai warga dan polisi di lokasi kejadian, di Perumahan Lempake Permai, Kecamatan Samarinda Utara.

"Kami sudah upayakan negosiasi agar menyerahkan diri, tapi tak digubris. Syahruni malah menyerang dengan senjata tajam," kata Kepala Polsek Samarinda Utara Komisaris Erick Budi Santoso, Kamis, 4 Agustus 2016, di kantornya.

Syahruni mengalami tiga luka tembakan di bagian kaki: dua tembakan peluru karet dan satu peluru tajam mengenai paha kiri. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, dia tewas karena kehabisan darah.

Erick menuturkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. Menurut keterangan yang dihimpun polisi, kata dia, Syahruni mengalami gangguan jiwa dan pernah menyandera serta menganiaya ibu kandungnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan catatan medis, Erick menambahkan, Syahruni mengalami gangguan jiwa sejak sembilan tahun lalu. Dua pekan lalu, dia baru keluar dari rumah sakit jiwa.

Polisi, menurut Erick, sudah bersabar meminta Syahruni menyerahkan diri, tapi tak pernah dilakukan. Puncaknya, sekitar pukul 15.00 Wita, Syahruni, yang berada di dalam warung, keluar dan menyerang orang secara membabi-buta dengan dua bilah mandau di tangannya. 
 
"Ini merupakan jalan paling akhir upaya pengamanan polisi," kata Erick. Beruntung, kata dia, tidak ada orang yang terluka akibat aksi Syahruni. Dua mandau yang digunakan Syahruni kini disita sebagai barang bukti.

FIRMAN HIDAYAT 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Petugas gabungan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, memadamkan karhutla di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam pada 31 Juli 2023. (ANTARA/HO Pusdalops BPBD Kabupaten PPU)
Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.


5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

7 Juni 2023

Amplang ikan, camilan gurih dari Balikpapan. Berbahan ikan pipih alias ikan belida, ditambah telur dan tepung. (TEMPO/Rita Nariswari)
5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

Makanan khas kawasan Kota Samarinda merupakan perpaduan cita rasa Indonesia dan budaya lokal yang kaya.


3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

7 Juni 2023

Jembatan Repo-repo yang melintas di atas Sungai Mahakam membuat wisatawan mudah berkunjung ke Pulau Kumala. Foto: Danispro
3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

Terletak di tepi Sungai Mahakam, Kota Samarinda memancarkan pesona dengan keindahan alamnya, mulai dari hutan hujan tropis hingga warisan budaya.


6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

31 Oktober 2022

Jembatan Repo-repo yang melintas di atas Sungai Mahakam membuat wisatawan mudah berkunjung ke Pulau Kumala. Foto: Danispro
6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

Samarinda memiliki wilayah 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.


5 Keunikan Kota Samarinda

31 Oktober 2022

Salah satu kelompok mode dan pecinta batik Kaltim menampilkan modifikasi kain batik bermotif dayak pada saat karnaval dalam rangka HUT Kota Samarinda ke 342  di salah satu ruas jalan protokol di Samarinda, Kaltim, Minggu (24/1). ANTARA/Julipardiansya
5 Keunikan Kota Samarinda

Samarinda memiliki wilayah seluas 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.


Kota Samarinda Dikepung Banjir

18 Oktober 2021

Pengendara mendorong motornya untuk menerobos banjir di kawasan Simpang Lembuswana, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin, 10 Juni 2019. Banjir merenam sejumlah ruas jalan utama dan beberapa kawasan di Kota Samarinda. ANTARA
Kota Samarinda Dikepung Banjir

Banjir ini bahkan melumpuhkan jalur Samarinda-Bontang karena banyaknya kendaraan yang tidak bisa melintas.


Polisi Selidiki Ibu Aniaya Anak Hingga Tewas di Kebon Jeruk

20 Oktober 2019

Ilustrasi
Polisi Selidiki Ibu Aniaya Anak Hingga Tewas di Kebon Jeruk

Aparat Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Jakarta Barat tengah menyelidiki kasus ibu aniaya anak yang masih berumur 2 tahun hingga tewas.


Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk

1 Agustus 2019

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk

Tim Polda Sumatera Selatan masih memburu provokator bentrokan warga vs polisi.


Wings Air Buka Penerbangan Samarinda - Berau Mulai Rabu Ini

26 November 2018

Pesawat Wings Air di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, 25 September 2016. TEMPO/Nita Dian
Wings Air Buka Penerbangan Samarinda - Berau Mulai Rabu Ini

Wings Air, anggota dari Lion Air Grup, resmi membuka penerbangan baru yang melayani antar wilayah di Provinsi Kalimantan Timur.


Penyerangan Polsek Penjaringan, Rohandi Diduga Ingin Bunuh Diri

9 November 2018

Rohandi, 31 tahun, pelaku penyerangan kantor Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, digodol ke Polres Jakarta Utara untuk diperiksa lebih lanjut pada Jumat, 9 November 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Penyerangan Polsek Penjaringan, Rohandi Diduga Ingin Bunuh Diri

Penyerangan itu dilakukan Rohandi karena ia berharap ditembak mati oleh polisi