TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meluncurkan sejumlah program untuk memanjakan buruh di Kota Bandung. Program pertama yang dibuat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bandung adalah sembako antar dan murah khusus untuk buruh.
Ridwan Kamil menjelaskan, sembako murah ini merupakan salah satu cara untuk menekan pengeluaran buruh. "Buruh itu hidupnya bisa lebih sejahtera karena belanja hariannya tidak usah ke warung yang kadang memberatkan dari sisi biaya," kata Ridwan Kamil seusai peluncuran program sembako murah untuk buruh di Metro Indah Mall, Bandung, Rabu, 3 Agustus 2016.
Ridwan Kamil menambahkan, dengan program ini para buruh tidak perlu lagi membeli barang kebutuhan pokok di warung yang harganya sudah naik berkali-kali lipat. Para buruh akan dikenakan harga grosir.
"Harganya harga grosir. Ini sangat memudahkan dari segi cara dan hemat dari segi biaya. Mudah-mudahan inovasi ini bisa menyejahterakan buruh di Kota Bandung," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bandung Tono Rusdiantono menjelaskan teknis pemesanan sembako murah tersebut. Menurut dia para buruh tinggal memesan kebutuhan pokok apa saja ke website PD Pasar Bermartabat. Setelah dipesan, barang-barang kebutuhan itu akan dikirim ke koperasi atau serikat buruh di tempat kerja masing-masing.
"Jadi mereka tinggal ambil di koperasi itu, tidak diantar ke rumah. Jadi siang dia kerja, sorenya dia ambil sembako, kan efisien," ujarnya.
Tono memastikan harga jual sembako khusus buruh dipatok dengan harga grosir. Agar harga tidak melambung, koperasi-koperasi buruh yang menyalurkan pun tidak diperkenankan mengambil keuntungan terlalu besar dari setiap barang. "Buruh yang sudah terdaftar ada 7.000. Karena ini murah, saya juga khawatir akan tumpah jadi kita antisipasi juga. Kita mengimbau kepada koperasi boleh ambil untung tapi tidak terlalu besar," tuturnya.
Selain sembako murah, Dinas Tenaga Kerja juga meluncurkan dua bus pekerja yang didukung oleh Damri dengan trayek Cibiru-Elang pulang pergi via Jalan Soekarno-Hatta. Bus ini beroperasi pada jam berangkat kerja dan jam pulang kerja. Sama dengan mengambil dan membeli sembako, buruh tinggal menunjukkan kartu khusus ketika akan menaiki bus gratis tersebut. "Ini masih uji coba jadi belum banyak, belum tahu," tandasnya.
PUTRA PRIMA PERDANA