INFO JABAR - Sebanyak sembilan Negara Asean berpartisipasi dalam acara pameran produk unggulan yang bertajuk Asean Cooperative Summit 2016 yang digelar untuk memperingati Hari Koperasi (Harkop) ke-69 di Bekasi Town Square, Pengasinan, Bekasi pada Selasa, 2 Agustus 2016. Ke-9 negara itu adalah Malaysia, Kamboja, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar, Singapura, Thailand dan Laos.
Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, keterlibatan negara-negara ini sebagai bagian dari integrasi ekonomi yang berlaku saat ini, yakni Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), di mana negara-negara Asean ini menjadi pasar tunggal sekaligus basis produksi aliran barang, jasa, modal, investasi dan tenaga kerja.
Baca Juga:
“Koperasi sebagai soko guru (tulang punggung) perekonomian nasional harus bisa menjadi pemerata ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat kita tidak kalah bersaing dengan negara lainnya,” kata Aher dalam sambutannya saat membuka acara tersebut.
Meskipun demikian, Aher menyayangkan kondisi pertumbuhan ekonomi saat ini yang tidak bisa diimbangi dengan meratanya kesejahteraan masyarakat. "Koperasi ini adalah jalan terbaik untuk menghadirkan, untuk membangun kesejahteraan masyarakat bersama-sama," kata dia.
Menurut Aher, koperasi bisa menjadi besar dengan kekuatan para anggotanya. Jangan berpikir kecil, koperasi itu bukan urusan kecil. “Ini paradigma yang salah, betul dananya kecil tapi ketika dikumpulkan dananya dari orang yang sangat banyak akan menjadi dana yang besar, akan menjadi kekuatan dan modal yang besar," ucap Aher.
Baca Juga:
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyatakan, pemerintahan Jokowi-JK terus berkomitmen memperbaiki koperasi, salah satunya melalui deregulasi. Deregulasi ini menjadi sangat penting, ketika peringkat kemudahan berusaha atau is doing business Indonesia berada diposisi 109 dunia saat ini. Hal inilah yang harus dilakukan oleh pemerintah pusat dengan pemerintah di daerah.
"Fokus deregulasi itu adalah, kesatu, infrastruktur; kedua, tourism; ketiga energi, dan keempat, maritim. Ini ada empat hal yang difokuskan oleh presiden kita," ujar Puspayoga.
Menurut Puspayoga, keterlibatan sembilan negara Asean dan Kanada ini merupakan bagian dari sinergi yang bisa dijadikan celah untuk perdagangan dalam negeri. "Dari sisi manajemen bisa dilatih SDM kita untuk meningkatkan produknya. Ini kan bagus sekali kalau sudah sinergi seperti ini," kata dia.
Pada acara yang diikuti oleh 1.787 orang, dan 87 koperasi ini, diselingi berbagai acara, antara lain, pemberian penghargaan kepada para pelaku koperasi, serta penyerahan Kredit Cinta Rakyat (KCR) dari Bank BJB dan penyerahan penilaian kinerja koperasi tingkat Kota Bekasi oleh Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu. (*)