TEMPO.CO, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, membagikan bonus Rp 1, 7 miliar kepada 1.186 petugas kebersihan setempat. Uang tersebut sebagai kompensasi petugas kebersihan atas raihan Piala Adipura Paripurna bagi Balikpapan bersama Surabaya dan Tulung Agung.
“Uang sebagai bonus atas kerja keras petugas kebersihan di Balikpapan,” kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendy, Rabu, 3 Agustus 2016.
Pemerintah Kota Balikpapan mengarak Piala Adipura Paripurna sepanjang jalan protokol Balikpapan. Piala lambang kebersihan kota ini diterima seluruh unsur pemimpin Kota Balikpapan di halaman kantor Pertamina.
Rizal mengakui nilai bonus yang diberikan ini tidak sebanding dengan kerja keras petugas dalam menjaga kebersihan jalanan Balikpapan. Pemerintah Kota Balikpapan tetap mengupayakan pemberian bonus di tengah kondisi keuangan daerah yang terlanda krisis global.
Pada masa mendatang, Rizal meminta agar prestasi kebersihan di Balikpapan mampu ditingkatkan. Menurut dia, masih ada beberapa pembenahan kebersihan Balikpapan agar tetap mampu bersaing dengan 500 kota/kabupaten se-Indonesia. ”Pembenahan bank harus diperbanyak, pengelolaan sampah kemudian juga aspek lingkungan, sampah, masalah hutan, RTH, kebersihan pantai, pendidikan lingkungan,” katanya.
Baca Juga:
Di waktu mendatang, pemerintah kota harus lebih banyak melibatkan masyarakat dalam penanganan kebersihan dan lingkungan sehingga menjadi lebih terintegrasi.
Kepala DKPP Abdul Aziz mengatakan petugas kebersihan yang mendapatkan bonus adalah petugas non-PNS, jumlahnya sekitar 1.186 petugas. Alokasi bonus langsung dibagikan pada masing-masing petugas kebersihan di lapangan. “Sudah, sudah kita berikan hari ini, besarnya sama seperti tahun lalu, Rp 1,5 juta,” katanya.
Abdul meminta bonus ini makin memacu semangat petugas untuk semakin giat dalam bekerja. Menurut dia, persaingan nantinya kian sengit, di mana kota/kabupaten lain akan meningkatkan kualitas kebersihannya dibanding tahun sebelumnya.
S.G. WIBISONO
