Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akhirnya, Presiden Joko Widodo Terima Petani Kendeng  

image-gnews
Sembilan Kartini Kendeng bersama Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng, melakukan aksi damai untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Presiden Jokowi dengan membawa nasi tumpeng dan berbagai macam sesajen di depan Istana Merdeka, Jakarta, 21 Juni 2016. Aksi ini merupakan simbol penegasan kepada pemerintah bahwa pembangunan pabrik semen di wilayah pertanian Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, dapat memasung dan merusak sumber kehidupan petani desa. TEMPO/Imam Sukamto
Sembilan Kartini Kendeng bersama Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng, melakukan aksi damai untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Presiden Jokowi dengan membawa nasi tumpeng dan berbagai macam sesajen di depan Istana Merdeka, Jakarta, 21 Juni 2016. Aksi ini merupakan simbol penegasan kepada pemerintah bahwa pembangunan pabrik semen di wilayah pertanian Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, dapat memasung dan merusak sumber kehidupan petani desa. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Presiden Joko Widodo akhirnya menerima para petani Kendeng yang sudah sering berunjuk rasa di depan Istana Kepresidenan terkait dengan pembangunan pabrik semen serta penambangan batu kapur di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

"Pembicaraan tadi cukup baik, dalam bahasa Jawa. Intinya, Bapak Presiden sudah mendengar keluhan masyarakat soal rencana pembangunan pabrik milik PT Semen Indonesia (BUMN)," kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 2 Agustus 2016.

Kasus antara PT Semen Indonesia dan warga Kendeng terjadi sejak lima tahun lalu. Penyebabnya, para petani lokal menganggap proyek pembangunan pabrik semen berdampak pada mata pencaharian mereka karena faktor limbah dan penyempitan lahan. Proyek pembangunan dan penambangan batu kapur itu di antaranya dilakukan di Kendeng, Rembang, Pati, Grobogan, Wonogiri, dan Gombong.

BacaAksi Petani Kendeng Menolak Semen Terus Berlanjut

Selain itu, para petani menuding PT Semen Indonesia melakukan pelanggaran dalam membangun pabrik yang diklaim sudah mencapai 95 persen tersebut. Beberapa pelanggaran itu di antaranya soal Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2011 tentang Penetapan Cekungan Air Tanah, Peraturan Daerah Rancangan Tata Ruang Wilayah Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010, dan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011.

Menurut Teten, Presiden Jokowi sudah menentukan langkah mengakhiri perseteruan para petani dengan PT Semen Indonesia. Pertama, Jokowi meminta KSP mengkoordinasi menteri-menteri terkait untuk memulai kajian lingkungan strategis terkait dengan lahan tambang dan pabrik. Dengan begitu, kata Teten, akan diketahui mana lokasi yang aman dieksploitasi, tidak merugikan petani, serta mana yang tidak boleh disentuh. 

"Terutama kawasan tambang yang perlu dikaji, yang berjarak 10 kilometer dari pabrik," ujar Teten. Klaim para petani, jalan dari pabrik ke kawasan tambang itu termasuk obyek yang dilindungi sehingga tidak bisa dieksploitasi.

BacaUlang Tahun Jokowi, Petani Kendeng Panjatkan Doa Khusus 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah kedua, Jokowi memerintahkan PT Semen Indonesia menghentikan dulu proyek pabrik dan penambangan di lokasi. Sebab, kajian alam strategis akan memakan waktu kurang-lebih setahun.

Juru bicara petani, Gun Ritno, mengapresiasi Jokowi yang mau menerima warga Kendeng dan mengambil langkah seperti penghentian proyek. Menurut Gun, jika kebijakan tersebut tidak diambil, kondisi di Kendeng akan semakin parah karena terjadi penyempitan lahan hingga makin sulitnya petani bekerja.

SimakWarga Kendeng Tolak Pabrik Semen di Depan Kantor Kedutaan Jerman

"Enggak akan bisa Indonesia mencapai kedaulatan pangan dengan lahan yang terbatas untuk digarap petani," tuturnya. Dia memastikan warga siap diajak berdialog untuk mencari solusi bersama. "Selama ini kan enggak ada rembukannya (musyawarah)."

Pakar lingkungan hidup dari Institut Pertanian Bogor, Suryo Adi Wibowo, yang terlibat dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, mengatakan lembaganya akan ikut melakukan pengkajian situasi di Kendeng. Menurut dia, hasilnya akan menjadi rujukan pemerintah daerah, masyarakat, dan pemerintah pusat dalam mengambil keputusan.

ISTMAN M.P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

5 jam lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

Presiden Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru TPPU yang berbasis teknologi.


Ketum Projo Budi Arie Sebut Prabowo Bisa Jembatani Jokowi dan Megawati

8 jam lalu

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis 11 April 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Ketum Projo Budi Arie Sebut Prabowo Bisa Jembatani Jokowi dan Megawati

Ketua Umum Projo Budi Arie mengatakan baik pertemuan Jokowi-Megawati maupun Prabowo-Megawati merupakan hal yang baik bagi persatuan.


Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

10 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.


Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

10 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan satuan tugas kali ini akan bersifat menyeluruh untuk mengatasi permasalahan judi online.


Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Hasto Singgung Kebohongan Sebelum Pilpres

11 jam lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Gibran Berharap Jokowi Bisa Bertemu Megawati, Hasto Singgung Kebohongan Sebelum Pilpres

Sekretaris Jenderal DIP Hasto Kristiyanto membalas pernyataan Gibran berharap masih ada peluang untuk mempertemukan Jokowi, dengan Ketua Umum PDIP Megawati


Beda Pendapat Ketum Projo dan Gibran soal Wacana Jokowi Bertemu Mega

11 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi usai acara buka bersama di Lapangan Anatakupa, Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Beda Pendapat Ketum Projo dan Gibran soal Wacana Jokowi Bertemu Mega

Gibran berharap masih ada peluang untuk pertemuan Jokowi dan Megawati. Sementara Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi meragukan pertemuan tersebut.


Tim Cook Bertemu Jokowi, Anak Pekerja Galangan Kapal yang Jadi CEO Apple

12 jam lalu

CEO Apple, Tim Cook melambaikan tangan setibanya di  Apple Developer Academy di Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 17 April 2024. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana Apple membuat pengembangan (offset) tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk produk-produk buatan Apple. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Tim Cook Bertemu Jokowi, Anak Pekerja Galangan Kapal yang Jadi CEO Apple

Tim Cook melakukan kunjungan ke istana negara bertemu Presiden Jokowi. Ini profil anak pekerja galangan kapal yang menjadi CEP Apple.


Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

13 jam lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

Sejumlah media internasional memberi perhatian pada pertemuan Presiden Jokowi dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta.


Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

13 jam lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Pertemuan Mega-Jokowi: Gibran Bilang Silaturahmi Kok Dilarang, Hasto PDIP Respons Begini

Gibran mendorong pertemuan antara Mega dan Jokowi. Kata Gibran, "Silaturahmi kok dilarang." Hasto lantas respons begini.


Gibran soal Peluang Pertemuan Megawati dengan Jokowi: Tak Ada yang Tidak Mungkin

13 jam lalu

Cawapres Gibran Rakabuming Raka berharap masih ada peluang untuk pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Foto diambil di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran soal Peluang Pertemuan Megawati dengan Jokowi: Tak Ada yang Tidak Mungkin

Gibran Rakabuming berharap masih ada peluang untuk pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati dan Presiden Jokowi.