Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Petani Kendeng Menolak Semen Terus Berlanjut  

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Uskup Agung Keuskupan Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo mengunjungi tenda ibu-ibu yang berdemo menolak rencana pembangunan pabrik semen di kawasan Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah. Demo dilakukan di depan Istana.   Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng
Uskup Agung Keuskupan Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo mengunjungi tenda ibu-ibu yang berdemo menolak rencana pembangunan pabrik semen di kawasan Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah. Demo dilakukan di depan Istana. Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng
Iklan

TEMPO.COJakarta - Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) kembali mendesak pemerintah dan pihak terkait menghentikan semua upaya pembangunan pabrik semen dan penambangan batu kapur serta tanah lempung di Jawa Tengah, baik di Rembang, Pati, Grobogan, Wonogiri, Gombong, maupun kabupaten lain.

Tuntutan ini semakin lantang disuarakan memasuki Agustus. “Ini demi terwujudnya kehidupan Indonesia yang merdeka bagi seluruh rakyatnya, demi lestarinya sumber daya alam yang akan kita wariskan kepada anak-cucu kelak,” ujar koordinator JM-PPK, Prianto, dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Agustus 2016.

Prianto menuturkan momentum peringatan 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan adalah waktu yang tepat untuk menghentikan pembangunan pabrik semen PT Semen Indonesia di Kendeng, Rembang, Jawa Tengah. Dia meminta perusahaan menjalankan usahanya dengan baik dan sesuai dengan aturan serta tidak melanggar hak orang lain. “Jadilah pengusaha yang baik dan benar, yang dalam menjalankan roda usahanya tetap memperhatikan hak hidup orang lain.”

Menurut Prianto, rencana ekspansi pendirian pabrik semen di Rembang dan lokasi lain terlalu dipaksakan. Hal itu jauh melenceng dari peraturan yang ada. “Dipaksakan karena sangat tidak sesuai dengan daya dukung dan daya tampung wilayah,” katanya. Selain itu, produksi semen di Indonesia, kata Prianto, sudah sangat over-produksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keberadaan industri semen di Jawa Tengah, baik yang sedang dalam proses maupun yang masih tahap rencana, menurut dia, telah mencederai hak-hak petani dan masyarakat setempat yang harus kehilangan lahan garapan. Sebab, gunung tersebut berfungsi vital sebagai reservoir air. Kemudian, udara setempat juga akan tercemar emisi gas buang pabrik semen. “Anak-cucu kita akan kehilangan masa depan karena eksploitasi sumber daya alam yang membabi-buta tanpa memperhitungkan keseimbangan alam.”

GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tahun 2020, PT Semen Baturaja Kempit Pendapatan Rp 1,72 Triliun

1 April 2021

Logo PT Semen Baturaja. wikipedia.org
Tahun 2020, PT Semen Baturaja Kempit Pendapatan Rp 1,72 Triliun

PT Semen Baturaja meraup pendapatan Rp1,72 triliun pada 2020 di tengah pelemahan industri semen akibat dampak dari penyebaran COVID-29.


Banyak Proyek Ditunda, Konsumsi Semen Nasional Turun 16,3 Persen

18 Agustus 2020

Omzet Industri Semen 2014 Diprediksi Naik
Banyak Proyek Ditunda, Konsumsi Semen Nasional Turun 16,3 Persen

Penundaan berbagai proyek konstruksi oleh pemerintah maupun sektor swasta diduga menjadi faktor utama rendahnya konsumsi semen per Juli 2020.


Semen Kupang Curhat Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Pasokan di NTT

18 Februari 2020

Omzet Industri Semen 2014 Diprediksi Naik
Semen Kupang Curhat Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Pasokan di NTT

Kondisi berbeda disampaikan oleh Direktur Utama Semen Kupang Ery Susanto mengenai bisnis semen di Nusa Tenggara Timur.


Industri Semen Kelebihan Pasokan 30 Juta Ton

27 Oktober 2018

Omzet Industri Semen 2014 Diprediksi Naik
Industri Semen Kelebihan Pasokan 30 Juta Ton

Kondisi industri semen tanah air tengah menghadapi tantangan.


PT Semen Padang Ingin Produknya Digunakan Tol Padang-Pekanbaru

9 Agustus 2018

PT Semen Padang. Wikipedia.org
PT Semen Padang Ingin Produknya Digunakan Tol Padang-Pekanbaru

PT Semen Padang saat ini tengah mengalami kelebihan suplai.


Harga Batu Bara Naik, Industri Semen Minta Insentif ke Pemerintah

1 Agustus 2018

Pekerja melakukan bongkar muat Semen Gresik di kawasan Jalan Panjang, Jakarta, Selasa, 26 Juli 2018. PT Semen Indonesia Tbk (yang semula bernama PT Semen Gresik Tbk) mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 3 persen secara tahunan pada Mei 2018 di tengah adanya tren kenaikan harga semen di beberapa wilayah. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Batu Bara Naik, Industri Semen Minta Insentif ke Pemerintah

Christian Kartawijaya mengatakan industri semen tengah tertekan karena lonjakan harga batu bara.


Industri Semen Menjerit, Tertekan Lonjakan Harga Batu Bara

31 Juli 2018

Industri Semen Nasional Tergerus Produk Impor
Industri Semen Menjerit, Tertekan Lonjakan Harga Batu Bara

Melonjaknya harga batu bara memukul industri semen.


Pulau Jawa Jadi Penopang Utama Penjualan Semen Indonesia

21 November 2017

Semen Indonesia. wikipedia.org
Pulau Jawa Jadi Penopang Utama Penjualan Semen Indonesia

Pasar Semen Indonesia di Pulau Jawa mencapai 38 persen.


Penjualan Semen Indonesia Grup Oktober 2017 Naik 11,8 Persen

21 November 2017

Suasana di depan gerbang masuk areal pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di Gunem, Rembang, Jawa Tengah, 18 Februari 2017. TEMPO/Nieke Indrietta
Penjualan Semen Indonesia Grup Oktober 2017 Naik 11,8 Persen

Penjualan domestik dan ekspor Semen Indonesia Grup pada Oktober 2017 sebesar 2,91 juta ton.


Semen Thailand Bangun Pabrik US$ 600 Juta di Cilegon

20 November 2017

Logo Siam Semen.
Semen Thailand Bangun Pabrik US$ 600 Juta di Cilegon

Pabrik Siam Cement Group (SCG) didorong merealisasikan pembangunan pabrik naphtha cracker di Cilegon dengan nilai investasi US$ 600 juta.