Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buwas Minta Haris Azhar Buktikan Cerita Freddy Budiman

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Kabareskrim Budi Waseso menunjukan narkotika jenis CC4 saat gelar perkara pabrik narkoba di Ruko Taman Palem, Jakarta Barat, 14 April 2015.  CC4 atau narkoba jenis baru yang didalangi Freddy Budiman dibentuk seperti perangko agar tak dikenali petugas bandara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Kabareskrim Budi Waseso menunjukan narkotika jenis CC4 saat gelar perkara pabrik narkoba di Ruko Taman Palem, Jakarta Barat, 14 April 2015. CC4 atau narkoba jenis baru yang didalangi Freddy Budiman dibentuk seperti perangko agar tak dikenali petugas bandara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar, menceritakan kisahnya bericara dengan terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman. Dalam kisahnya, Haris bercerita bahwa Freddy mengaku pernah membayar sejumlah pejabat di lembaga tinggi negara, seperti Mabes Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN), agar bisnisnya lancar.

Freddy disebutkan pernah memberi uang hingga Rp 450 miliar ke pejabat di BNN, dan Rp 90 miliar kepada pejabat tertentu di Mabes Polri. "Kepala BNN meminta yang mengatasnamakan Harris Azhar selaku penulis berita tersebut dapat membuktikan yang diungkapkan Freddy Budiman dalam kesaksiannya," kata Kepala Humas BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 29 Juli 2016.

Pembuktian ini, kata Slamet, juga berlaku bagi adanya cerita Haris bahwa menurut Freddy, BNN tak serius dalam pengungkapan sindikat narkoba. Dalam cerita Freddy, ia mengaku pernah mengajak anggota BNN ke lokasi pembuatan narkotika di Cina. Namun sesampainya di sana, kata Freddy, petugas kebingungan dengan langkah yang akan diambil dan pada akhirnya memutuskan untuk pulang.

Dalam keterangannya, Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso mengungkapkan komitmennya dia dalam memberantas narkoba. Budi mengatakan dirinya mendukung setiap langkah hukum dalam mengusut kebenaran kisah Haris. "BNN akan tetap pada komitmennya dalam memberantas peredaran gelap narkotika hingga ke akar-akarnya dan mendukung terciptanya aparat penegak hukum yang bersih," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika seluruh cerita Haris Azhar terbuktibahwa ada pejabat BNN yang membantu terpidana mati dalam kasus kepemilikan narkoba untuk melancarkan bisnis narkobanya, Budi Waseso berjanji akan memberikan sanksi tegas. "BNN akan memberikan sanksi yang tegas dan keras sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," kata Budi Waseso.

Pertemuan antara Haris dengan Freddy Budiman disebutkan terjadi pada 2014. Cerita Haris tentang Freddy ini sebenarnya telah disebarkan lewat akun Facebook Kontras sejak 2014. Namun sehari setelah Freddy dieksekusi mati di Nusakambangan kemarin, Haris kembali menyebarkan kisah tersebut lewat media sosial. Freddy sendiri sudah dieksekusi mati oleh regu tembak pada Jumat dini hari, 30 Juli 2016.

EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soroti Harga Pangan Dunia, Erick Thohir: Tertinggi 7 Tahun Terakhir

7 jam lalu

Menteri BUMN Erick Thohir, saat melakukan peninjauan operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO | Yohanes Maharso Joharsoyo
Soroti Harga Pangan Dunia, Erick Thohir: Tertinggi 7 Tahun Terakhir

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengatakan harga pangan dunia saat ini tertinggi selama tujuh tahun terakhir.


Bulog Beberkan Alasan Pemerintah Pertimbangkan Impor Beras dari Cina

9 jam lalu

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Bulog Beberkan Alasan Pemerintah Pertimbangkan Impor Beras dari Cina

Perum Bulog mengungkapkan alasan mengapa pemerintah mempertimbangkan untuk mengimpor beras dari Cina.


Terseret Fredy Pratama, Angela Lee Sebut Berani Tinggalkan Hal Lama

13 jam lalu

Angela Lee berpose di atas motor gede (moge). Selebgram itu beberapa kali mengunggah potret dirinya saat menaiki moge, salah satunya motor Honda CBR yang memiliki cc besar. instagram/@angelalee87
Terseret Fredy Pratama, Angela Lee Sebut Berani Tinggalkan Hal Lama

Angela Lee tak banyak merespons untuk pemeriksaannya, tetapi ia sempat mengunggah kutipan berbahasa Inggris di Instagramnya pada 2 Oktober 2023.


Bareskrim Akan Periksa Zul Zivilia Terkait Jaringan Narkoba Freddy Pratama

1 hari lalu

Vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia ditangkap polisi di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 28 Februari 2019. Dari tangan Zul Zivilia dan teman-temannya, polisi menyita narkoba jenis sabu seberat 9,5 kilogram dan 24.000 butir pil ekstasi. Akibat perbuatannya, pada 18 Desember 2019, Zul divonis hukuman 18 tahun penjara. ANTARA
Bareskrim Akan Periksa Zul Zivilia Terkait Jaringan Narkoba Freddy Pratama

Zul Zivilia akan diperiksa penyidik Bareskrim Polri dalam kaitan kasus bandar narkoba Freddy Pratama.


Bareskrim Akan Periksa Zul Zivilia dalam Kasus Gembong Narkoba Fredy Pratama

1 hari lalu

Vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia ditangkap polisi di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 28 Februari 2019. Dari tangan Zul Zivilia dan teman-temannya, polisi menyita narkoba jenis sabu seberat 9,5 kilogram dan 24.000 butir pil ekstasi. Akibat perbuatannya, pada 18 Desember 2019, Zul divonis hukuman 18 tahun penjara. ANTARA
Bareskrim Akan Periksa Zul Zivilia dalam Kasus Gembong Narkoba Fredy Pratama

Zul Zivilia dipanggil sebagai saksi lantaran membeli narkoba melalui R. Adapun R membeli narkoba langsung dari Fredy Pratama.


Dalam 10 Hari, Satgas Penanggulangan Narkoba Polri Tangkap 1.532 Tersangka

1 hari lalu

Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Irjen Asep Edi Suheri,  menegaskan Operasi NCS 2023-2024 mengedepankan upaya preemtif dan preventif untuk mengeliminir terjadinya potensi konflik sosial jelang Pemilu 2024. Foto: Istimewa
Dalam 10 Hari, Satgas Penanggulangan Narkoba Polri Tangkap 1.532 Tersangka

Tim Satuan Gabungan antara Mabes Polri an jajaran Polda,telah berhasil menangkap pengedar narkoba sebanyak 1.532 tersangka dalam kurun waktu 10 hari.


Anak El Chapo Larang Produksi Fentanil, Narkoba yang Bikin Penggunanya Jadi Zombie

1 hari lalu

Anak gembong narkoba El Chapo, Ovidio Guzman Lopez berhasil ditangkap. Foto: US State Department
Anak El Chapo Larang Produksi Fentanil, Narkoba yang Bikin Penggunanya Jadi Zombie

Anak El Chapo memasang spanduk yang melarang produksi fentanil di Sinaloa.


Bersinergi, Bea Cukai dan BNN Provinsi Bali Ungkap Sejumlah Kasus Narkotika

2 hari lalu

Bersinergi, Bea Cukai dan BNN Provinsi Bali Ungkap Sejumlah Kasus Narkotika

Pada tanggal 27 September 2023 lalu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali gelar konferensi pers pengungkapan kasus dan pemusnahan barang bukti narkotika di Kantor BNNP Bali.


Akhirnya 7 Bulan Penjara untuk Ammar Zoni Salahgunakan Narkoba Kedua Kali, Ini Kronologinya

5 hari lalu

Ammar Zoni dikawal saat di rilis soal kasus narkoba jenis sabu, di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat, 10 Maret 2023. Ammar Zoni meminta maaf pada keluarga serta berterima kasih pada pihak kepolisian karena telah meminimalisir pengedaran narkoba di Indonesia dan ia berharap tidak ada lagi korban narkoba seperti dia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Akhirnya 7 Bulan Penjara untuk Ammar Zoni Salahgunakan Narkoba Kedua Kali, Ini Kronologinya

Ammar Zoni divonis 7 bulan penjara oleh majelis hakim PN Jakarta Selatan sebagai akibat penyalahgunaan narkoba. Begini kronologi kasusnya.


300 Personel Polres Jakarta Barat Mendadak Tes Urine Pagi Ini

7 hari lalu

Ilustrasi tes urine. ANTARA/Oky Lukmansyah
300 Personel Polres Jakarta Barat Mendadak Tes Urine Pagi Ini

Sebanyak 300 personel Polres Jakarta Barat mengikuti tes urine dadakan pagi ini. Ada apa?