TEMPO.CO, Bandung - Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia menggelar musyawarah nasional di Abadi Convention Centre, Kota Jambi, Kamis, 28 Juli 2016. Dalam acara itu, pemerintah Kota Bandung bersama 7 Pemerintah Kota lainnya melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) Kerjasama Jaringan Lintas Perkotaan.
Tujuh kota yang bekerja sama dengan Kota Bandung yakni Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kota Medan, Kota Pekanbaru, Kota Yogyakarta, Kota Makasar dan Kota Manado. Sehari sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung juga telah menandatangani kerjasama serupa dengan Kota Palangkaraya.
"Harapannya ini bisa jadi penyemangat. Bandung menghibahkan smart city dan lain kali bentuk-bentuk lain yang sifatnya strategis untuk kota-kota," kata Ridwan Kamil, seusai penandatanganan MoU, Kamis siang.
Dalam kesepakatan kerjasama, Pemerintah Kota Bandung akan menghibahkan sebagian piranti-piranti lunak (software) dari 300-an software milik Kota Bandung yang diklaim mampu mewujudkan kota pintar melalui pelayanan publik berbasis online.
Lebih lanjut Ridwan Kamil menambahkan, MoU yang dilakukan di luar Kota Bandung tersebut menunjukkan kerjasama antar kota bisa dilakukan tanpa harus berbelit-belit dan dibuat terlalu meriah. "Saya MoU dengan tujuh kota. Ini bukti bahwa dimana ada program positif tidak menunggu seremoni, langsung saja dikerjakan," ujarnya.
Ke depan, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan melanjutkan kerjasama dengan 7 kota tersebut serta kota-kota lainnya yang tergabung dalam Apeksi di sektor pembangunan infrastruktur perkotaan melalui sistem kerjasama public private partnership (PPP). "Bandung akan jadi percontohan PPP," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Manado Vicki Lumentut mengatakan telah meneken nota kesepahaman dengan Bandung untuk menerapkan kota pintar. "Segera mungkin ditindaklanjuti up untuk diadopsi mana yang cocok untuk kota Manado," ujar Vicki.
Vicki menambahkan, Kota Manado sangat membutuhkan piranti lunak milik Kota Bandung yang berhubungan dengan pelayanan publik. "Kami akan membuat semua perizinan dengan online, kemudian e-budgeting, e-goverment dan lain-lain," tuturnya.
Vicki memastikan, Pemkot Manado sudah siap dengan segala macam infrastruktur untuk menunjang misi menjadi kota pintar. "Tinggal disiapkan perangkat-perangkat tertentu yang sejalan dengan apa yang kita lakukan. SDM juga akan kami kursuskan," ujarnya.
PUTRA PRIMA PERDANA