TEMPO.CO, Tenggarong - Rumah duka mantan Bupati Kutai Kartanegara Syaukani bin Jasan Rais dipadati pelayat, Kamis, 28 Juli 2016, sejak pagi. Mereka berkumpul di halaman rumah Syaukani di Jalan Mulawarman, Kota Tenggarong.
Sekitar pukul 10.00 Wita, jasad Syaukani dimakamkan. Ribuan pelayat yang mengantar tampak mengular memadati Jalan Mulawarman. Jasad Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apkasi) pertama ini dibawa dengan mobil ambulans. Sedangkan pelayat ada yang berjalan kaki dan berkendara.
Jasad Syaukani dimakamkan di kuburan Muslimin Kelambu Kuning, Jalan Kelurahan Melayu, Tenggarong. "Syaukani dikubur bersebelahan dengan orang tuanya," kata salah seorang kerabat.
Pemakaman Kelambu Kuning merupakan pekuburan umum. Tapi ada kerabat Syaukani di Kutai yang dimakamkan di pekuburan ini.
Putri Syaukani yang saat ini menjabat Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, setia mengantar ayahnya hingga ke liang lahat. Rita merasa sangat kehilangan sosok panutannya. "Saya yang paling dekat dengan Bapak. Saya sempat tak mengikhlaskan Bapak pergi, tapi Ibu dan keluarga semua merelakan. Saya akhirnya mengikhlaskan dan tiga jam setelah itu Bapak mengembuskan napas terakhir," katanya.
Menurut dia, Syaukani bin Hasan Rais mulai sakit tujuh tahun lalu. Semua diawali ketika Syaukani menderita serangan jantung dan stroke. Rita mengaku tak tahu penyakit yang membuat ayahandanya berpulang. "Saat dirawat selama empat hari itu sempat akan diobservasi tapi kondisinya tak memungkinkan hingga meninggal dunia," kata Rita.
Seusai dimakamkan, pelayat masih terus berdatangan ke kuburan Syaukani. Warga Kutai Kartanegara dari berbagai daerah berdatangan. Mereka datang untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga besar Syaukani.
Karangan bunga juga tampak membanjiri rumah duka. Karangan bunga itu datang dari ratusan perusahaan yang beroperasi di Kukar, juga dari para pejabat daerah. Dari deretan karangan bunga, ada nama Aziz Syamsuddin, Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI. "Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak, termasuk rekan Bapak di Partai Golkar, seperti Bapak Aburizal Bakrie dan Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, juga turut mengucapkan belasungkawa," ujar Rita.
Syaukani bin Hasan Rais meninggal pada Rabu, 27 Juli 2016. Mantan Bupati Kutai Kartanegara ini meninggal di usia 67 tahun. Sebelum tutup usia, Syaukani sempat mendapatkan perawatan di ruang ICU RSUD AW Syahrani, Samarinda.
FIRMAN HIDAYAT