TEMPO.CO, Jakarta - Selepas kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bertemu dan makan malam bersama di Swiss Cafe Swiss Belhotel, Jalan Sumantri Brodjonegoro, Kota Jambi, Rabu, 27 Juli 2016 malam. Saat makan malam, dua kepala daerah berusia muda tersebut bertukar pengalaman selama memimpin Kota Bandung dan Provinsi Jambi.
"Waktu jadi Bupati saya sudah kenal beliau waktu di Unpad dulu dan sekarang ketemu lagi. Kami brain storming saja, beliau tokoh sukses nasional. Senanglah ketemu beliau. Kita cerita Jambi begini, Bandung begini," kata Zumi Zola. Pembicaraan keduanya juga lebih mendalam kepada kemungkinan kerjasama antara Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Provinsi Jambi. "Ke depannya kami punya potensi kerjasama di sistem pemerintahan dan sektor-sektor lainya, itu harapan kita."
Pemerintah Provinsi Jambi, menurut Zumi Zola, sangat berharap sebelas kabupaten dan kota se-Jambi bisa maju seperti Kota Bandung. "Nanti akan kita tindak lanjuti ada program-program Kota Bandung yang bagus yang bisa kami aplikasikan di Jambi seperti pemerintahan smart city," tuturnya. Zumi Zola berharap pula kabupaten dan kota di Provinsi Jambi bisa mendapatkan nilai A dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan seperti Kota Bandung.
"Kita bisa dorong itu. Untuk kabupaten kota apa sih kekurangannya, coba contoh Kota Bandung," ucapnya. Zumi Zola pun memuji pelayanan pengaduan publik langsung lewat akun-akun media sosial yang dilakukan Ridwan Kamil. "Ridwan kamil ini kan juga sangat aktif di medsos, saya juga folowers beliau. Jadi tahu ternyata begini susahnya jadi Wali Kota Bandung," ujarnya.
Adapun Ridwan Kamil mengaku sangat senang bisa bertemu dengan salah satu pemimpin muda. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini pun merasa seperti bertemu rekan sebaya. "Saya sangat senang karena Pak Gubernur ini masih muda dan ini mewakili generasi-generasi muda supaya semangat di Bandung, Bogor dan Jambi sama, karena gubernurnya masih muda. Antar sesama yang muda ini kan harus saling bantu. Apa yang bisa dikolaborasi kita kolaborasikan," tutur Ridwan.
Dalam pertemuan tersebut, Ridwan Kamil memberikan masukan kepada Zumi Zola. Pertama, dia menyarankan agar mendorong 11 kabupaten kota di provinsi Jambi memanfaatkan software-software milik Pemerintah Kota Bandung yang akan diberikan secara cuma-cuma. "Saya kasih masukan agar Jambi ini bisa luar biasa sebagai provinsi paling hebat di Sumatera dengan jangka pendek menggunakan smart city untuk mereformasi birokrasi seluruh kota kabupaten di Jambi."
Menurut Ridwan, pihaknya juga siap menggundang aparat Pemerintah Jambi untuk dilatih memilih jenis-jenis softwarenya dari mulai e-budgeting dan lain-lain. "Jadi satu provinsi langsung ngebut barengan karena perintah gubernur," kata Ridwan. Kedua, Ridwan Kamil menyarankan agar rencana Pemerintah Provinsi Jambi untuk membuat pelabuhan baru yang bisa diselaraskan dengan pembangunan kota baru berbasis teknologi model rencana pembangunan kota Bandung Teknopolis.
"Kemudian saya juga akan berbagijaringan saya yang ada di Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat agar main ke Jambi. Mereka bisa menjadikan Jambi basis-basis investasi termasuk membangun kota dengan public private partnership supaya swasta bisa mengelola infrastruktur seperti di negara-negara maju," ujarnya.
Ridwan Kamil optimistis sebelas kota dan kabupaten yang ada di bawah Pemerintah Provinsi Jambi bisa menjalin kerjasama dengan Kota Bandung. "Karena Pak Gubernur masih muda saya kira bisa punya semangat. Pokoknya saya ingin membantu Jambi atas nama generasi saya. Jadi yang Bandung punya pakai saja, jaringan luar negeri hingga keilmuan," ucap Ridwan Kamil.
PUTRA PRIMA PERDANA