Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Juta Pekerja Formal Jadi Peserta BPJS  

image-gnews
Ribuan buruh melakukan aksi dorong motor saat demo Mogok Nasional di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, 26 November 2015. Aksi buruh menolak Peraturan Pemerintah (PP) 78/2015 tentang Pengupahan, masih terus berlanjut hingga 27 November 2015. TEMPO/Subekti
Ribuan buruh melakukan aksi dorong motor saat demo Mogok Nasional di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, 26 November 2015. Aksi buruh menolak Peraturan Pemerintah (PP) 78/2015 tentang Pengupahan, masih terus berlanjut hingga 27 November 2015. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sekitar 23 juta dari 42 juta orang pekerja formal di Indonesia belum didaftarkan perusahaan sebagai peserta program perlindungan tenaga kerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Naker). Jumlah peserta yang terdaftar total sekitar 19 juta orang. Mereka adalah 14 juta orang peserta dari sektor penerima upah, dan sekitar 5 juta tenaga kerja di sektor jasa konstruksi.

Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antar-Lembaga BPJS Naker Enda Ilyas Lubis mengatakan dari sisi kepesertaan perusahaan, jumlahnya baru 342 ribuan dari 600 ribuan perusahaan. Sesuai roadmap pemerintah, BPJS Tenaga Kerja harus melindungi seluruh pekerja formal. “Prioritas BPJS Naker di sektor formal, dan semua pengusaha wajib memberikan perlindungan terhadap pekerjanya,” kata Ilyas di sela pertemuan sosialisasi, pemantauan, dan evaluasi program BPJS Naker bersama Kejaksaan Agung di Bandung yang berlangsung 27-29 Juli 2016.

BPJS Tenaga Kerja menargetkan hingga empat tahun ke depan bisa ikut melindungi 45 juta pekerja formal dengan layanan jaminan kecelakaan kerja, kematian, hari tua, dan pensiun. Namun sampai saat ini, badan tersebut masih harus menghadapi persoalan.

“Masih banyak peserta perusahaan yang baru mendaftarkan pekerjanya sebagian, dan upah yang dilaporkan lebih kecil dari yang dibayarkan ke pekerja,” katanya. Pelanggaran seperti itu yang kini ingin ditertibkan bersama kejaksaan di semua provinsi secara bertahap, dimulai dari Jawa Barat. Selain itu, jumlah kepesertaan BPJS masih naik-turun seiring keluar-masuk tenaga kerja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada semester pertama 2016 dari Januari hingga Juni, penambahan peserta BPJS Naker dari tenaga kerja baru sebanyak 7.222.033 orang dari tiga kelompok. Jumlah dari kelompok pekerja penerima upah sebanyak 2.793.136, dari pekerja bukan penerima upah 451.863 orang, dan dari jasa konstruksi 3.977.034 pekerja. ”Totalnya 19.640.847 orang,” kata Ilyas.

Penambahan itu tidak mendongkrak jumlah kepesertaan BPJS Naker dari 2015. Sebab sepanjang semester pertama 2016, jumlah tenaga kerja yang keluar mencapai sekitar 6,8 juta orang. Penyebabnya karena pekerja telah habis masa kontrak, dipecat, atau akibat proyek konstruksi yang selesai. “Ini terlihat dari pertumbuhan tenaga kerja aktifnya tidak terlalu besar, yang masuk diimbangi yang keluar,” ujar Ilyas.

ANWAR SISWADI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

8 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

13 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

39 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

47 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

50 hari lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

Untuk membuat SKCK, masyarakat kini wajib menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan per 1 Maret 2024. Bagaimana prosedurnya?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.