INFO JABAR - Gubernur Provinsi Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia harus dimaknai dengan meningkatkan komitmen dan sinergi antara pemangku kepentingan pembangunan untuk bersama-sama menjaga dan memelihara kelestarian, daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. "Tujuannya untuk tercapainya kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat secara berkesinambungan," kata dia dalam sambutannya di Halaman Gedung Sate, Bandung, pada Rabu, 27 Juli 2016.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni ini mengusung tema Go Wild For Life atau Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar. Menurut Aher, tema ini sangat relevan dengan kondisi saat ini dimana banyak flora dan fauna yang terancam punah.
Baca Juga:
Provinsi Jawa Barat memiliki 6.500 jenis flora. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.500 jenis merupakan tumbuhan asli tidak ada di daerah lain. Sedangkan potensi fauna di Jabar meliputi 499 spesies burung dan 15 jenis diantaranya terancam punah seperti Elang Jawa di Taman Nasional Gunung Halimun. Hewan mamalia ada 137 jenis dengan 22 jenis diantaranya terancam punah seperti Banteng di Pangandaran dan hutan Sancang, termasuk hewan endemik terancam punah. Potensi ikan air tawar di Jabar tercatat 132 jenis dengan 13 jenis diantaranya terancam punah bahkan diduga telah punah seperti Ikan Tagih (ikan khas sungai Citarum).
Untuk itu, Aher meminta seluruh masyarakat untuk lebih peduli dan memperhatikan tentang pentingnya lingkungan hidup bagi sumber kehidupan.
"Sukseskan pula gerakan Citarum Bestari dengan cara menjaga kualitas lingkungan termasuk didalamnya sumber air dan pemeliharaan kawasan sempadan sumber air,” kata Aher.
Baca Juga:
Kesempatan ini juga digunakan Aher untuk memberikan penghargaan kepada 177 Sekolah di Jabar yang berbudaya lingkungan dan tokoh-tokoh masyarakat yang mengabdi, membina serta menyelamatkan lingkungan.
Sementara itu, pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Seduni 2026 Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Istana Siak Sri Indrapura Provinsi Riau, pada Jumat, 22 Juli 2016, Wakil Gubernur Deddy Mizwar mendapatkan Penghargaan Nirwasita Tantra 2016 Tingkat Provinsi. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Nirwasita Tantra Award adalah penghargaan dari pemerintah terhadap Kepala Daerah (Gubernur dan Bupati/Walikota) yang dinilai memiliki kepemimpinan yang mampu merumuskan dan menerapkan kebijakan dan program kerja berbasis pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya. Penilaian penghargaan Nirwasita Tantra didasarkan atas dokumen status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD), yaitu Dokumen yang menyatakan kondisi, permasalahan, dan kebijakan dan/atau program yang ditetapkan dan diterapkan oleh Daerah dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup di daerahnya.
Pada tahun 2016 ini, terdapat 57 Kabupaten/Kota nominator Penghargaan Nirwasita Tantra Tingkat Kabupaten/Kota dan 29 Provinsi nominator Penghargaan Nirwasita Tantra Tingkat Provinsi. Setelah melalui tiga tahap penilaian, akhirnya terpilih 5 provinsi, 4 Kabupaten, dan 2 Kota pemenang Penghargaan Nirwasita Tantra 2016.(*)