TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan kepolisian siap siaga membantu kejaksaan dalam pelaksanaan eksekusi mati jilid III dalam waktu dekat ini. Terutama dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
"Sudah disiapkan hampir 300 personel Brigade Mobil untuk membantu eksekusi," kata Martinus di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Juli 2016.
Anggota Brimob ini dibagi menjadi regu pengawalan, pengamanan, dan regu tembak. Menurut Martinus, satu terpidana mati akan dieksekusi oleh 12 orang penembak. Jumlah terpidana yang bakal dieksekusi sebanyak 14 orang. Maka ada 168 Brimob yang akan menjadi tim eksekusi.
Martinus menjelaskan, beberapa tim sudah berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan, Jawa Tengah. "Tim lain masih ada di sekitar Nusakambangan, yang bersiap-siap apabila sewaktu-waktu ada permintaan dari jaksa untuk melakukan eksekusi mati," ujarnya.
Menurut Martinus, Polri mengikuti permintaan dari jaksa dalam hal eksekusi mati ini. Saat ini, kata dia, polisi baru menerima permintaan secara umum, yakni mereka bergerak mendekat ke Nusakambangan. Sedangkan permintaan untuk eksekusi belum diterima polisi. "Kami belum tahu jadwalnya," katanya.
Martinus mengatakan umumnya para terpidana meminta dieksekusi pada malam hari. "Di situ tenang," katanya. Selain polisi, jaksa sudah mempersiapkan rohaniawan, dokter forensik, juga peti jenazah. Kejaksaan Agung mengumumkan, eksekusi vonis mati jilid III semakin dekat. "Jumlahnya kalau tidak ada perubahan, 14 (terpidana)," kata Jaksa Agung Muhammad Prasetyo di kantornya, Rabu, 27 Juli 2016.
REZKI ALVIONITASARI