TEMPO.CO, Padang - Presiden RI Joko Widodo menunjuk Archandra Taha sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan Sudirman Said. Pria asal Kota Padang, Sumatera Barat, ini berasal dari kalangan profesional.
Lulusan Institut Teknologi Bandung ini dikenal sebagai sosok yang cerdas. "Ia kutu buku," kata Janewar, 49 tahun, kakak kandung Archandra, kepada Tempo, di Kota Padang, hari ini, 27 Juli 2016.
Archandra menghabiskan waktu kecilnya di Jalan Hamka, Parupuk Tabing, Koto Tangah, Kota Padang. Dia bersekolah di SD Angkasa Pura dan berlanjut ke SMP Tabing, yang kini dikenal sebagai SMP 13 Padang.
Anak ketujuh dari delapan bersaudara itu melanjutkan pendidikannya di SMA 2 Padang. Dia mengambil jurusan ilmu pengetahuan alam. "Sejak SD hingga SMA, Chandra selalu juara. Di rapornya selalu mendapatkan nilai 10," kata Janewar.
Biasanya, kata dia, sepulang sekolah adiknya itu langsung pulang ke rumah. Dia tidak suka hura-hura seperti anak seumurannya.
Pria yang lahir pada 10 Oktober 1970 itu melanjutkan pendidikan tingginya ke ITB. Kemudian dia mengambil S-2 di A&M University of America. Archandra pun pernah bekerja di beberapa perusahana internasional di Amerika Serikat.
Di tengah keluarga, anak dari pasangan (Alm) Taharuddin dan (Almh) Zuraida ini dikenal sebagai anak yang baik dan jujur serta taat menjalankan ibadah. "Dia juga sering pulang. Terakhir Lebaran Idul Fitri tahun 2015 lalu," katanya.
Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan susunan menteri-menteri barunya dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019 di Istana Negara hari ini. Dalam pengumuman itu, ada sejumlah wajah baru yang menjadi menteri, selain menteri yang digeser posisinya ke kementerian dan lembaga. “Saya memutuskan untuk melakukan perombakan Kabinet Kerja yang kedua,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya saat pelantikan di Istana Negara, Rabu, 27 Juli.
ANDRI EL FARUQI