Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Neneng, Bocah Down Syndrome yang Melukis Sekjen UN Habitat

image-gnews
Neneng, gadis berkebutuhan khusus yang hobi melukis. Salah satu lukisannya jadi cinderamata untuk Sekretaris Jenderal UN Habitat Joan Clos pada Konferensi Perkotaan PBB, Preparatory Committee UN Habitat, 25 Juli 2016. TEMPO/ARTIKA
Neneng, gadis berkebutuhan khusus yang hobi melukis. Salah satu lukisannya jadi cinderamata untuk Sekretaris Jenderal UN Habitat Joan Clos pada Konferensi Perkotaan PBB, Preparatory Committee UN Habitat, 25 Juli 2016. TEMPO/ARTIKA
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pembawaannya kalem, tak banyak berkata-kata. Sedikit malu-malu, tapi tak segan melempar senyuman. Gadis itu bernama Neneng, 16 tahun, berasal dari Bandung. Dari jemarinya, puluhan lukisan abstrak maupun potret wajah tamu-tamu penting Surabaya tercipta.

"Neneng ini yang paling produktif di antara adik-adik yang tinggal di sini," kata guru melukisnya, Andi Prayitno, saat ditemui Tempo di Liponsos UPTD Kalijudan Surabaya, Selasa, 26 Juli 2016.

Neneng adalah gadis dengan down syndrome, yakni sebuah kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental yang diakibatkan oleh abnormalitas perkembangan kromosom. Ia menghuni Liponsos sejak 2009 karena terjaring razia Satpol PP saat menggelandang.

Salah satu lukisan potret wajah Sekjen UN Habitat Joan Clos, menjadi cinderamata pada malam gala dinner penyelenggaraan The Third Preparatory Committee UN Habitat di Balai Kota Surabaya. Untuk menyelesaikannya, Andi turut berkolaborasi dengan Neneng. "Butuh waktu sekitar 5 sampai 7 hari untuk bikin ini," ujarnya.

Wali Kota Risma menyerahkan lukisan wajah Sekjen UN Habitat Joan Clos sebagai cinderamata.

Tak semua lukisan rampung dikerjakan Neneng sendirian. Sebab, melukis potret wajah butuh ketekunan dan kedisiplinan. Itulah mengapa di lukisan, tertera tulisan 'Neneng featuring Andi' atau pembimbing lainnya. "Karena selain saya bantu membuat sketsa dasarnya, saya ikut membetulkan goresannya. Misal bibirnya terlalu merah, giginya kurang bersih."

Sedangkan untuk lukisan bebas, Neneng suka melukis obyek abstrak. Ia juga punya kemampuan unik, yakni bisa "melihat" makhluk halus alias indigo. Tak jarang dalam kondisi tertentu, obyek lukisannya jadi aneh-aneh. "Tiba-tiba ia menggambar sosok perempuan berambut panjang, atau pocong. Saya suka merinding," ujar Andi, tergelak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sembari melukis, Neneng punya 'ritual' khusus. Dia wajib diputarkan musik dangdut melalui earphone. Lagunya pun hanya 4-5 buah saja, untuk dimainkan berulang-ulang. "Neneng harus ada musiknya Cita Citata atau Julia Perez," celetuknya. Kalau ia mulai capai, kata Andi, Neneng akan berjoget keliling aula besar tempat anak-anak itu melukis.

Karena memiliki down syndrome, Andi butuh waktu sekitar setahun untuk membuat Neneng akrab dengannya. Sebab, ia berpembawaan halus dan cenderung romantis. "Kalau merasa kurang saya perhatikan, dia akan cemberut lalu menangis di pojokan," katanya.

Bagi Andi, mengajar 48 anak berkebutuhan khusus merupakan tantangan sekaligus pembelajaran tersendiri. Setiap anak memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Bahkan, meskipun mereka berbeda dibandingkan anak-anak lain seusianya, karya mereka mencerminkan sentuhan khas yang tak ada bandingannya.

"Neneng ini contohnya, kecerdasannya otentik sehingga goresannya sungguh khas. Saya sendiri sampai cemburu dengan kemampuannya," ujar Andi, yang membina anak-anak itu sejak 2011.

Ditanya apa impiannya ke depan, dengan polos Neneng menjawab, "pameran di Perancis."

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

17 jam lalu

Craig Federighi adalah bintang dari Apple WWDC 2022. (Apple)
Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

WWDC 2024 akan diadakan secara virtual mulai tanggal 10 hingga 14 Juni 2024.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

8 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

49 hari lalu

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

51 hari lalu

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Lindungi Israel, AS Halangi Swiss Agar Tidak Menggelar Konferensi Konvensi Jenewa

21 Desember 2023

Warga Palestina mengantre untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 17 Desember 2023. REUTERS/Shadi Tabatibi
Lindungi Israel, AS Halangi Swiss Agar Tidak Menggelar Konferensi Konvensi Jenewa

Pemerintahan Biden berencana mendesak Swiss agar menolak permintaan Palestina untuk mengadakan konferensi mengenai pelanggaran Konvensi Jenewa


Pemkot Surabaya Giat Revitalisasi Taman di Seluruh Kota

14 November 2023

Pemkot Surabaya Giat Revitalisasi Taman di Seluruh Kota

Wali Kota Eri Cahyadi memastikan setiap taman memiliki tiga manfaat.


Dongkrak IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi

9 November 2023

Dongkrak IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat, IPM Kota Pahlawan pada tahun 2022 mencapai angka 82,74. Angka ini meningkat 0,43 poin dibandingkan IPM Surabaya pada tahun 2021 yang mencapai 82,31.


Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.


Konferensi Internasional di Universitas Jember Bahas Isu Global Kesehatan Terkini

4 November 2023

Konferensi internasional bertajuk 'The 2nd Public Health on Agro-Coastal Community Conference (PHAC) 2023' yang digelar di Gedung Soetardjo, Universitas Jember, Sabtu, 4 November 2023. Dok. Humas Universitas Jember
Konferensi Internasional di Universitas Jember Bahas Isu Global Kesehatan Terkini

Rektor Universitas Jember Iwan Taruna mengingatkan kepada peserta konferensi ihwal pentingnya kerja sama mengatasi berbagai permasalahan kesehatan.