TEMPO.CO, Kendari - Petugas kebersihan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yang biasa disebut Pasukan Kuning, meminta kenaikan honor setelah Kota Kendari delapan kali meraih penghargaan Adipura. Bahkan penghargaan berkaitan dengan penataan dan kebersihan kota, yang diperoleh Jumat, 22 Juli 2016 lalu berupa Adipura Buana.
Salah seorang anggota Pasukan Kuning, Ade, mengatakan dia dan teman-temannya yang merupakan salah satu ujung tombak pemerintah dalam urusan kebersihan kota, sudah saatnya mendapatkan perhatian Pemerintah Kota Kendari.
Salah satu yang diharapkan Ade adalah perbaikan tingkat kesejahteraan anggota Pasukan Kuning dengan cara menaikkan honor mereka. “Semoga jerih payah dan kerja keras kami membersihkan Kota Kendari bisa lebih dihargai,” katanya saat ditemui Tempo di rumahnya di sekitar Puuwatu, Selasa, 26 Juli 2016.
Ade sudah sekitar tiga tahun menjadi anggota Pasukan Kuning. Tugasnya mengelola sampah di wilayah Kecamatan Mandonga dan Kecamatan Puuwatu. Pekerjaan yang dilakoninya rawan terjangkit penyakit karena setiap hari dia dan teman-temannya berjibaku dengan berbagai macam sampah dan kotoran yang jumlah mencapai berton-ton.
Menurut Ade, dia dan sekitar 800 orang rekannya sesama anggota Pasukan Kuning bekerja di bawah kendali Dinas Kebersihan Kota Kendari. Honor yang mereka terima Rp 800 ribu hingga Rp 900 ribu per bulan. “Jumlah honor itu sudah tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Ade mengakui terpaksa melakoni pekerjaan lain guna menambah penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Sepulang bekerja sebagai petugas kebersihan, sore harinya dia menjadi tukang ojek. “Saya syukuri, kadang bisa dapat sampai Rp 50 ribu dalam sehari,” ujarnya.
Wali Kota Kendari Asrun berjanji mempertimbangkan kenaikan honor anggota Pasukan Kuning. Dia mengakui peran mereka sangat penting karena setiap hari membersihkan dan menata Kota Kendari yang merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara.
Asrun menjelaskan, untuk menaikkan honor anggota Pasukan kuning, dia akan mengusulkan untuk dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan pada 2016 ini. “Kami akan membahasnya bersama DPRD,” ucapnya kepada Tempo.
Asrun menyatakan rasa sukur dan banggan karena bisa meraih Adipura Buana. Keberhasilan Kota Kendari kembali meraih Adipura merupakan wujud konsistensi Pemerintah Kota Kendari bersama masyarakat melakukan pembenahan di setiap sudut kota. Peran seluruh anggota Pasukan Kuning juga sangat penting mendukung keberhasilan Kota Kendari.
ROSNIAWANTY FIKRI