TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh senior Golkar, Siswono Yudo Husodo, menolak berkomentar ketika dikonfirmasi soal kabar dirinya bakal ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi menteri. Presiden Jokowi dikabarkan pekan ini akan melakukan perombakan kabinet.
“Tidak, soal itu saja saya tak bisa berkomentar. Maaf ya,” ujar Siswono saat dihubungi Tempo, Selasa, 26 Juli 2016. Siswono, 73 tahun, pernah menjadi Menteri Perumahan (1988-1993) dan Menteri Transmigrasi (1993-1998) di bawah Presiden Soeharto. Ia pernah menjadi calon wakil presiden mendampingi Amien Rais pada pemilihan presiden 2004.
Jokowi Selasa malam memanggil sejumlah menteri untuk pertemuan kabinet di Istana, tapi belum ada kejelasan mengenai kebenaran agenda tersebut. Kabar lain mengatakan bahwa beberapa kementerian, seperti Kementerian Pertanian serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan dipimpin sosok baru.
Baca juga: Peneliti Temukan Bukti Eksekusi Penyihir di Skotlandia
Kedua kursi menteri itu pun disebut-sebut akan diberikan pada kader partai pendukung pemerintahan, yaitu Golkar dan Partai Amanat Nasional. “Saya tak mau ngomong, nanti keliru tak enak pada yang lain,” ujar Siswono sebelum mengakhiri pembicaraan telepon.
Kabar ini pun sudah ditampik oleh Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid. Nurdin mengaku belum mendengar kabar mengenai pemberian kursi menteri untuk partainya. Dia menegaskan bahwa Golkar akan mendukung pemerintah Jokowi tanpa syarat, mesti tak diberi jatah di kabinet.
Jika nama Siswono muncul dari Golkar, nama yang mencuat dari PAN adalah Didik Rachbini. Lewat pesan pendek, Selasa sore, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno pun membantah isu ini. "Saya belum dengar info tersebut," kata Eddy.
YOHANES PASKALIS