INFO NASIONAL - PT Kalbe Farma Tbk. (Kalbe) mengumumkan 18 finalis peserta karya sains Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2016. Presentasi karya sains yang berasal dari 23 propinsi di Indonesia itu diseleksi pada 25 hingga 26 Juli 2016 di Hotel Desa Wisata Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.
KJSA merupakan program penghargaan kepada karya sains terbaik di Indonesia untuk tingkat sekolah dasar. Penghargaan ini untuk menumbuhkembangkan kreatifitas anak-anak Indonesia melalui karya sains di bidang IPA Terpadu, teknologi terapan, dan matematika.
Baca Juga:
Menurut Head Corporate Communication dan CSR Kalbe Herda Pradsmadji, KJSA merupakan bagian dari komitmen Kalbe untuk terus berinovasi bagi kehidupan yang lebih baik.
“Kalbe berharap pada masa depan, tunas-tunas bangsa makin mencintai sains bahkan menjadi peneliti-peneliti unggul untuk perkembangan dunia sains dan teknologi di Indonesia bahkan di dunia,” kata Herda.
Ketua Panitia KJSA 2016 Arief Nugroho mengatakan bahwa sejak pertama kali diselenggarakan di tahun 2011, ada kenaikan 13 persen untuk jumlah karya dan 51 persen sekolah dibanding 2015. Tahun 2016 terkumpul 917 karya sains dari 358 sekolah di 23 provinsi Indonesia.
Baca Juga:
Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai Ketua Juri KJSA 2016 L.T. Handoko mengatakan kriteria yang dipakai dalam penjurian adalah kreativitas, inovasi, originalitas tanpa mengesampingkan nilai integritas, artinya ide pembuatan karya merupakan ide dari anak didik sendiri.
“Hasil karya sains yang dihasilkan diharapkan menjadi solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi anak-anak di lingkungan mereka sendiri,” kata Handoko.
Karya-karya sains hasil anak-anak kreatif ini antara lain Pompa Sederhana Penekan Tahu (Pascalu), Biopori Reversible, Detektor Membaca Sehat (Tomat), Kandang Cerdas Teknologi Android, Alat Perontok Jagung Dan Pasah Singkong/Pisang, Tas Payung Serbaguna (Tangguna), Portable Tangki Air Wc Jongkok, Tarik Srek-Srek Papan Tulis Bersih, ABC (Alarm Book Chores), Kancing Difable, Alat Pendeteksi Kesesuaian Buku dengan Jadwal Pelajaran, Smart Pencil Case, Kotak Pensil Pintar Beralarm yang Anti Ketinggalan dan Anti Kehilangan, hingga Tongkat Penuntun Surga.
Sedangkan nama-nama 18 finalis KJSA 2016 yaitu (1) Leon Immanuel dari SDK 6 BPK Penabur Bandung, (2) Amira Tresnakusuma Aisha dari Sekolah Kuntum Cemerlang Bandung, (3) Aisyah Dinda S & Azizah, Izzah, Kiesha dari SDIT Insantama Bogor, (4) Muhammad Daffa Rizki Ferdiansyah & Alya Salsabila Bisri SD Muhammadiyah 2 Gresik, (5) Nasya Nadhira Ghazyah & Nadiya Rahma Ihsandari dari SD Muhammadiyah Manyar Gresik.
Kemudian (6) Callista Samantha Dina Charis dari SD Kanisius Jepara, (7) Ahnaf Fauzy Zulkarnain dari SDN Karangrejek II Kab. Gunung Kidul, (8) Octafianus Reno & Isak dari SDN 17 Nanga Bungan Kab. Kapuas Hulu, (9) Lambang Ardi Kusuma A.R & Luthfi Azizah Khoironi SD Islam Almaarif 01 Singosari Kab. Malang, (10) Muh. Uswah Syukur dari SD Negeri 71 Pare Pare, (11) Davon Perry Nugroho dari SD Kristen Tri Tunggal Semarang,
Selanjutnya (12) Fayaquna Wardah Islamadina dari SD Islam Al Azhar 29 BSB Semarang, (13) Yesaya Sandya Putra Prabaswara & Josephine Meisya Candrakanti dari SD Kristen Widya Wacana Jamsaren Solo, (14) Ardelia Luthfi Agata & Dewi Febria Adhaneira dari Young Edu Sains Surakarta, (15) Satrio Putro Harijadi & Jeremy Dominic Adestus Gerungan dari SD Yuwati Bhakti Sukabumi, (16) Juan Carlo Vieri & Eugenia Aileen Putrijaya dari SD Intan Permata Hati East Surabaya, (17) M. Attariza Wanggono dari SDIT AT–Taqwa Surabaya, (18) Jeff Nathan Setiawan & Matthew RadityaSidik dari Sekolah Harapan Bangsa Primary Modernhill Tangerang Selatan.
18 Finalis akan mempresentasikan hasil karya mereka di hadapan 5 juri dengan kompetensi bidang pendidikan dan sains. Adapun kelima juri tersebut adalah Dr. L.T Handoko selaku Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nurul Taufiqu Rochman selaku Ketua Masyarakat Nanoteknologi Indonesia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nizam selaku Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Tjut Rifameutia Umar Ali selaku Pakar Psikologi Pendidikan dan Sekolah, Dekan Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia dan Novriana Sumarti adalah Matematikawan, Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam, ITB. (*)