Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konten dari Jawa Kuasai Siaran Televisi  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Peneliti media, Ade Armando dan Ignasius Haryanto, serta praktisi media, Maman Suherman, dan Leila Chudori dalam diskusi
Peneliti media, Ade Armando dan Ignasius Haryanto, serta praktisi media, Maman Suherman, dan Leila Chudori dalam diskusi "Telefiksi: Dongeng Semu Penyiaran" di Plaza Semanggi, Jakarta, 23 Juli 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
Iklan

TEMPO.COJakarta - Praktisi media sekaligus pengisi acara di salah satu stasiun televisi swasta, Maman Suherman, mengatakan 69,9 persen siaran televisi di Indonesia diisi konten-konten yang berasal dari Pulau Jawa, khususnya Jakarta. Padahal, menurut dia, terdapat sekitar 300 stasiun televisi lokal yang tersebar di Indonesia. 

"Ternyata kebanyakan dari mereka cuma merelai program dari stasiun-stasiun televisi yang ada di Jakarta. Padahal stasiun televisi lokal diharapkan mampu memberikan keberagaman dalam televisi kita," ujar Maman dalam diskusi "Telefiksi: Dongeng Semu Penyiaran" di Plaza Semanggi, Jakarta, Sabtu, 23 Juli 2016. 

Senada dengan Maman, akademikus dan peneliti media, Ignasius Haryanto, mengatakan siaran televisi saat ini terlalu “Jakarta-sentris”. "Isi sinetron kita, cara berbicara, masalahnya, khas Jakarta banget. Artinya, kita harus aware bahwa Indonesia bukan cuma Jakarta," katanya. 

Agar tayangan di televisi ke depan lebih beragam dan kreatif, menurut Ignasius—akrab disapa Kumkum—Komisi Penyiaran Indonesia perlu bertindak dan fokus pada penciptaan penyiaran yang sehat agar masyarakat dapat mendapatkan manfaat ketika menonton televisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penulis yang juga wartawan Tempo, Leila Chudori, menambahkan bahwa regulator, dalam hal ini, memang diperlukan agar siaran televisi lebih sehat. Dia mencontohkan, dalam pemilihan presiden 2014, terjadi kekacauan yang luar biasa dalam siaran televisi. "KPI menegur, tapi dicuekin," ucapnya.

Kumkum menilai KPI harus independen dalam menjalankan tugas. KPI pun, menurut dia, harus kompeten dan mengerti kompleksitas dunia penyiaran. "Tapi sepertinya ini bukan prioritas anggota Dewan dalam memilih anggota KPI yang baru. Padahal kita butuh KPI yang independen," tuturnya. 

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

MUI dan Lembaga Penyiaran Sepakati Isi Ramadan dengan Tayangan Berkualitas

7 Maret 2023

Ilustrasi anak dan Ramadan. AP
MUI dan Lembaga Penyiaran Sepakati Isi Ramadan dengan Tayangan Berkualitas

MUI mengajak lembaga penyiaran untuk mengisi Ramadan dengan konten tayangan yang berkualitas, seperti memperbanyak muatan pendidikan, dan dakwah


MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

7 April 2022

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Asrorun Niam Sholeh dalam tangkapan layar akun Youtube BNPB Indonesia saat menayangkan jumpa pers penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin 18 Mei 2020. ANTARA/Dewanto Samodro
MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.


KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

5 Desember 2021

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

Ketua KPID Provinsi DKI Jakarta menilai para mubalig bisa mengarahkan masyarakat agar memperoleh manfaat saat menonton televisi


Gandeng TvN Movies dan Celestial Movie, Klik Film Putar Film Korea dan Mandarin

19 September 2020

Klik FIlm bekerja sama dengan TvN dan Celestial Movie. (Foto: Klik Film)
Gandeng TvN Movies dan Celestial Movie, Klik Film Putar Film Korea dan Mandarin

Untuk menikmati semua film-film hits dari TvN Movies dan Celestial Movie, pelanggan Klik Film tidak perlu melakukan penambahan biaya.


Tayang di Viu, 3 Drama Korea dan Jepang Terbaru Ini Bisa Temani Masa PSBB

17 September 2020

Drama Korea Once Again. (Dok. Viu)
Tayang di Viu, 3 Drama Korea dan Jepang Terbaru Ini Bisa Temani Masa PSBB

Viu menayangkan tiga drama baru yang bisa menemani Anda selama masa PSBB ini. Intip bocoran ceritanya.


5 Drama Asia Pengisi Libur Akhir Pekan, Salah Satunya Dibintangi Jerry Yan

15 Agustus 2020

Jerry Yan di serial drama Count Your Lucky Stars. (Foto: dok. Viu)
5 Drama Asia Pengisi Libur Akhir Pekan, Salah Satunya Dibintangi Jerry Yan

Sederet aktor terkenal Asia, seperti Jerry Yan, Park Hae Soo, dan Takuya Kimura siap menghibur dengan cerita drama romantis, misteri, dan komedi.


Pertontonkan Koleksi Barang Mewah Helena Lim, Silet Kena Semprit KPI

6 Agustus 2020

acara Silet
Pertontonkan Koleksi Barang Mewah Helena Lim, Silet Kena Semprit KPI

Program infotainment Silet dapat teguran tertulis dari KPI karena menanyangkan koleksi barang mewah milik Helena Lim beserta penyebutan harganya.


Critics Choice Real TV Awards 2020 Didominasi Tayangan Netflix

30 Juni 2020

Ilustrasi Netflix. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Critics Choice Real TV Awards 2020 Didominasi Tayangan Netflix

Secara keseluruhan, Netflix memenangkan delapan penghargaan Critics Choice Real TV Awards 2020.


Brownis Kena Sanksi KPI Pusat, Dilarang Tayang untuk Sementara

3 April 2020

Acara Brownis TRANS TV dengan bintang tamu kakek dan istrinya yang berusia 16 tahun. (YouTube -@TRANS TV Official)
Brownis Kena Sanksi KPI Pusat, Dilarang Tayang untuk Sementara

Salah satu kesalahan Brownis yang membuatnya kena sanksi dari KPI Pusat adalah karena menjadikan pernikahan kakek dan gadis 16 tahun sebagai candaan.


Warganet Kecam Brownis, Kakek Nikahi Gadis 16 Tahun Jadi Candaan

25 Maret 2020

Acara Brownis TRANS TV dengan bintang tamu kakek dan istrinya yang berusia 16 tahun. (YouTube -@TRANS TV Official)
Warganet Kecam Brownis, Kakek Nikahi Gadis 16 Tahun Jadi Candaan

Warganet meminta KPI menindak tegas tayangan Brownis Trans TV yang menjadikan pernikahan anak di bawah umur sebagai candaan.