Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Menteri Sore Ini Menghadap Jokowi, Terkait Reshuffle?

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana Widodo, bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ibu Mufidah Kalla, saat pemotretan bersama Kabinet Kerja di halaman Istana Negara, Jakarta, 27 Oktober 2014. TEMPO/Subekti.
Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana Widodo, bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ibu Mufidah Kalla, saat pemotretan bersama Kabinet Kerja di halaman Istana Negara, Jakarta, 27 Oktober 2014. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lima menteri mendadak menemui Presiden Joko Widodo sore ini, Jumat, 22 Juli 2016. Mereka adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Koperasi Puspayoga, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Padahal, tidak ada agenda Istana Kepresidenan yang menyatakan mereka akan datang.

Kedatangan para menteri itu diduga untuk dievaluasi oleh Presiden Jokowi. Juru bicara Istana Kepresidenan Johan Budi SP mengakui hal itu. Namun, ia tidak yakin evaluasi ini berkaitan dengan isu kocok ulang kabinet atau reshuffle yang tengah berembus akhir-akhir ini.

"Kalau itu (reshuffle), saya tidak punya info. Saya kira Presiden saja yang tahu soal itu," ujar Johan saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat, 22 Juli 2016.

Isu reshuffle bermula dari masuknya PAN dan Golkar menjadi partai pro pemerintah, pada awal tahun ini. Semula publik hanya berspekulasi, bergabungnya kedua partai itu ke pemerintahan akan disusul alokasi kursi kabinet. Belakangan spekulasi itu menguat karena Golkar dan PAN secara terbuka mengakui menyiapkan kader untuk reshuffle.

Isu perombakan kabinet tak mereda karena Presiden Joko Widodo pun, dalam beberapa kesempatan, selalu mengatakan bahwa dia akan mengganti menterinya yang tidak kompeten atau tidak perform dalam bekerja. Namun, ia selalu enggan mengatakan kapan kocok ulang itu bakal berlangsung.  Jokowi malah meminta para menterinya untuk terus fokus bekerja dahulu. "Tolak ukur reshuffle ya memang evaluasi kinerja. Tapi, perlu dipahami bahwa evaluasi itu tidak hanya pada 1 titik waktu tertentu (rutin)," ujar Johan tegas.

Berdasarkan pantauan Tempo di lapangan, para menteri itu tidak bertemu Presiden Joko Widodo berbarengan. Mereka bergantian menemui Jokowi. Hal itu diakui salah satunya oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yembise.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tidak lihat menteri lainnya," ujar Yohanna. Adapun soal evaluasi, ia tidak yakin apakah pemanggilannya tadi bisa disebut sebagai evaluasi. Ketika didesak wartawan, Yohana  menegaskan bahwa, "Presiden hanya meminta saya untuk melibatkan masyarakat dalam mensukseskan program-program kementerian."

Hal senada dinyatakan oleh Menteri Koperasi Puspayoga. Ia mengaku diminta menghadap Presiden Joko Widodo untuk dievaluasi kinerja kementeriannya. Namun, ia membantah ada penilaian langsung dari Presiden Joko Widodo selain permintaan peningkatan kualitas koperasi. "Tadi sih dari beliau nggak ada omongan positif atau negatif. Ya, mengalir saja," ujarnya.

Berbeda dengan Puspayoga dan Yohanna yang tampak tegang ketika ditanyai soal evaluasi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimuljono malah santai dan mengaku tidak dievaluasi hari ini. Ia berkata, kedatangannya hari ini untuk membicarakan Hari Habitat yang berlangsung pekan depan. "Nggak ada evaluasi. Muka saya kan keliatan kalo bohong," ujarnya sambil tersenyum.

ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

4 jam lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu


Gibran di Jakarta Menjelang Putusan MK, Merahasiakan Pertemuan Tokoh hingga Ganjar tak Menutup Diri

6 jam lalu

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberikan respons atas panggilan Mahkamah Konstitusi (MK) kepada empat menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa Pilpres 2024.di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran di Jakarta Menjelang Putusan MK, Merahasiakan Pertemuan Tokoh hingga Ganjar tak Menutup Diri

Gibran Rakabuming Raka berangkat ke Jakarta, pada Jumat, 19 April 2024. Kabarnya, ia akan bertemu dengan sejumlah tokoh


Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

7 jam lalu

Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menikahkan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Chacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla), di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu 20 April 2024.


Analis Ungkap Faktor Prabowo Bisa jadi Juru Damai Jokowi dan Megawati

7 jam lalu

Prabowo Subianto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri. TEMPO/ Subekti
Analis Ungkap Faktor Prabowo Bisa jadi Juru Damai Jokowi dan Megawati

Pengamat melihat perlu ada faktor kepastian terlebih dahulu di antara Prabowo dan Megawati, sebelum Ketua Umum Partai Gerindra menjadi juru damai bagi Megawati dan Jokowi.


Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

Gibran Rakabuming Raka berharap ada peluang untuk pertemuan antara Jokowi dan Megawati


Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

8 jam lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.


Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

11 jam lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan


Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

15 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (dua kanan) berbincang-bincang dengan eks perdana menteri Inggris Tony Blair (tengah) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat 19 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju


Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

16 jam lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Oktober 2019. TEMPO/Andita Rahma
Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

Masinton Pasaribu mengatakan Megawati Soekarnoputri tidak perlu bertemu Presiden Joko Widodo karena telah menodai konstitusi dan demokrasi.


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

16 jam lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.