TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiapkan ribuan personel untuk mengamankan acara Preparatory Committee (Prepcom) III United Nation Habitat yang akan digelar di Surabaya pada 25-27 Juli 2016.
Kepala Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pasukan itu terdiri atas anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian. “Tentunya pengamanan akan dilakukan sesuai dengan SOP,” kata Argo, Kamis, 21 Juli 2016.
Argo enggan menjelaskan teknis pengamanan di lapangan. Pekerjaan teknis, kata dia, sudah diatur kepolisian yang bertugas. Argo mengatakan tetap ada bantuan pengamanan selain pengamanan yang disiapkan dari PBB untuk setiap delegasi negara.
Argo juga mengatakan pihak kepolisian tetap akan mensterilkan setiap titik lokasi acara. Semua bentuk kejahatan, kata dia, akan diantisipasi. Misalnya, aksi kejahatan, pencurian, termasuk juga serangan terorisme.
Acara akan dilaksanakan di Grand City Surabaya. Rombongan dari UN Habitat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, juga Pemerintah Kota Surabaya bersama jajaran Polda Jawa Timur, Polrestabes Surabaya, serta Polres Pelabuhan Tanjung Perak sudah melakukan inspeksi mendadak ke Grand City sejak 14 Juni 2016.
Mereka meninjau convention hall yang akan diplot sebagai ruangan utama konferensi. Ballroom yang akan dipakai untuk working group juga diperiksa.
Kegiatan yang akan diikuti 139 pimpinan negara dan 39 kementerian itu rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo. Para delegasi akan membahas isu perkotaan.
Selain konferensi, akan diselenggarakan side event, festival, dan art performance. Ada pula tur ke kampung, taman kota, dan kawasan bakau. Pada 25 Juli malam, akan diadakan welcome dinner bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
SITI JIHAN SYAHFAUZIAH