TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra, Mohamad Taufik, mengatakan, meski hasil survei Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan tingkat elektabilitas kandidat Gerindra Sjafrie Sjamsoeddin baru 2,2 persen, ia optimistis angka itu bakal naik.
"Kami berterima kasih, Sjafrie baru 15 hari (tingkat elektabilitasnya) sudah sekian persen. Tambah 15 hari lagi, nambah lagi. Coba nanti tolong disurvei setelah calon Gerindra sembahyang di Kampung Pulo. Ini baru sekali salat Jumat di Luar Batang," kata Taufik dalam pemaparan hasil survei SMRC di Jakarta, Kamis, 21 Juli 2016. Pernyataan Taufik itu sontak disambut tawa hadirin.
Dalam survei kali ini, SMRC melakukan simulasi terhadap lima nama calon. Hasilnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memperoleh dukungan responden 54,5 persen, Yusril Ihza Mahendra 17,2 persen, Tri Risma 10,9 persen, Sandiaga Uno 5,3 persen, dan Sjafrie Sjamsoeddin 2,2 persen. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu jumlahnya 9,9 persen.
"Ini survei Ahok masalahnya. Coba di ujung itu survei Ahok semuanya, kinerja Ahok. Saya bingung, survei Ahok, nih," ujar Taufik sambil tertawa.
Hampir semua kategori survei menunjukkan tingginya tingkat elektabilitas Ahok. "Masih perlu ada pengujian ini. Waktu melakukan survei elektabilitas dengan survei kinerja apakah bersamaan?" ujar Taufik.
"Tapi, saya yakin, ini enggak diorder dari Ahok. Saya yakin betul," ucap Taufik. Dia mengatakan survei ini menuntun Gerindra. Sebab, tiga bakal calon Gerindra, yakni Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan Sjafrie Sjamsoeddin menunjukkan hasil yang dianggap memuaskan.
AKMAL IHSAN | YY