TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas, mengatakan hasil penelitian yang dilakukan lembaganya menunjukkan, secara umum, responden tidak mempersoalkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan diusung melalui jalur partai atau independen dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta.
"Ahok mau independen atau koalisi partai, sama-sama dapat dukungan publik," kata Sirojodin di Jakarta, Kamis, 21 Juli 2016.
Baca juga: Foto Susi Kepalkan Tangan ke Ahok di Istana, Ada Apa?
Sirojudin mengatakan survei dilakukan terhadap 820 responden warga DKI Jakarta yang dipilih secara acak pada mereka yang punya hak pilih, berumur 16 tahun, atau sudah menikah saat survei dilakukan. Tingkat toleransi kesalahan sebesar 3,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
SMRC melakukan dua kali uji. Uji pertama, dari 216 sampel yang dipilih secara acak, 54,7 persen akan memilih Ahok jika maju melalui jalur independen, 31,7 persen tidak memilih, dan 13,6 persen tidak tahu. Sedangkan jika diusung PDI Perjuangan, dari 221 sampel yang diuji, 58,5 persen memilih Ahok, 28,3 persen tidak memilih, dan 13,3 persen tidak tahu.
Sedangkan uji kedua dilakukan dengan metode yang sama dan menunjukkan angka yang tidak jauh berbeda. "Artinya, secara sederhana, bisa disimpulkan bahwa Ahok mau independen atau koalisi partai sama-sama dapat dukungan publik. Setidaknya sampai survei ini dilakukan, enggak tahu ke depan," ujar Sirojudin.
AKMAL IHSAN | ANGGA