TEMPO.CO, Surabaya - Tiga personel petugas pemadam kebakaran pingsan saat berjuang menaklukkan api disertai asap pekat dalam kebakaran di gedung Cafe Glass di Jalan Dharmahusada, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 21 Juli 2016.
"Tadi, tiga personel kami sampai pingsan serta ada satu lainnya terjatuh dan seorang karyawan Cafe Glass juga pingsan," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya Chandra Oratmangun ketika ditemui di lokasi kebakaran.
Menurut Chandra, personel pemadam dan karyawan toko yang pingsan itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Adi Husada. Sedangkan seorang anak buahnya yang jatuh dan menderita luka lecet akibat tersangkut paku dan kawat bangunan ditangani petugas PMI yang juga siaga di lokasi. "Semua pihak turun ke lokasi dan bekerja sesuai tupoksinya masing-masing," tuturnya.
Chandra menerangkan, pihaknya menurunkan semua kekuatan untuk memadamkan kebakaran di toko pemilik lebih dari dua lantai spesialis penjual barang pecah belah dan perlengkapan rumah tangga itu. "Pokoknya maksimal sekitar 14 unit mobil PMK (pemadam kebakaran) kami kerahkan," ujarnya.
Saat ini, dia melanjutkan, proses pemadaman sudah pada tahap pembasahan dan api sudah mulai padam. Namun dia memastikan masih terus menyemprot bangunan belakang Cafe Glass hingga dinyatakan tidak ada api dan asap lagi. "Sudah padam dan tinggal pembasahan, sebentar lagi paling sudah beres," tuturnya.
Chandra belum bisa memastikan asal api itu. Dia menyatakan masih berfokus pada pemadaman. Ia juga belum mendapat informasi kerugian dari kebakaran tersebut.
Api dan asap pekat itu memang sudah tak terlihat. Yang tampak hanya asap tipis yang masih mengepul di gedung belakang yang memanjang itu. Personel pemadam kebakaran juga masih terus berupaya memadamkan asap tipis itu, sehingga beberapa unit mobil pemadam kebakaran terus siaga di lokasi.
Akibat kebakaran besar itu, beberapa personel pemadam kebakaran banyak yang terluka, baik di pelipis kepala maupun di tangan. Mereka pun langsung dirawat oleh anggota PMI di lokasi.
MOHAMMAD SYARRAFAH