Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Awasi Keluarga Istri Santoso di Bima

image-gnews
Pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, di tempat persembunyiannya. Istimewa
Pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, di tempat persembunyiannya. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Bima - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mengawasi jejak keluarga istri Santoso dan Basri yang berada di Kabupaten Bima. Santoso memiliki isteri yang bernama Jumiatun Muslimatun, yang diduga warga Kecamatan Donggo. Sedangkan isteri Basri adalah Nurmi Usman, yang diduga warga Kecamatan Madapangga.

Kepala Kepolisian Resor Bima Ajun Komisaris Besar Gatut Kurniadin mengakui sikap antisipasi dan kewaspadaan yang dilakukan anak buahnya. “Antisipasi dan kewaspadaan tetap dilakukan, baik di kawasan Markan Polres Bima maupun di wilayah hukum Polres Bima Kabupaten secara keseluruhan,” kata Gatut, Rabu, 20 Juli 2016.

Ihwal pengawasan terhadap keluarga isteri Santoso maupun Basri, Gatut enggan menjelaskannya. Dia bahkan beralasan belum menerima informasi terkait perihal tersebut. Namun, sumber Tempo, mengatakan sejumlah personil kepolisian telah ditugaskan untuk mengawasi keluarga isteri kedua gembong teroris itu.

Saat ini berkumpul sejumlah pejabat di Kabupaten Bima. Di antaranya, Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Mayor Jenderal TNI Abdul Rahman Kadir. Selain itu Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Amin.

Kedua pejabat itu menghadiri upacara Hari Anti Radikalisme dan Terorisme di Lapangan Merdeka, Bima, Rabu, 20 Juli 2016.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan aparat kepolisian dan TNI mengantisipasi serangan balik kelompok terorisme Santoso setelah gembong teroris itu tewas dalam baku tembak Senin, 18 Juli 2016. Selain di Jawa, daerah lain yang menjadi perhatian adalah Nusa Tenggara Barat.

Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, selama 2014 lalu, Tim Densus 88 beberapa kali melakukan penangkapan terduga teroris di Kabupaten Bima. Pada periode yang sama juga terjadi penembakan terhadap sejumlah polisi oleh orang tidak dikenal yang diduga anggota jaringan teroris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Sabtu pagi, 16 Agustus 2014, Kepala Kepolisian Sektor Ambalawi Ajun Komisaris Abdul Salam ditemukan tewas sebelum tiba di kantornya.

Pada Jumat, 28 Maret 2014, sekitar pukul 11.00 WITA, dua peluru bersarang di perut Inspektur Dua Hanafi. Kepala Urusan Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kota Bima, itu ditembak di depan Rumah Makan Doro Belo, sekitar 300 meter dari Markas Polres Bima. Saat itu Hanafi, yang tidak menggunakan pakaian seragam kepolsian, baru keluar dari kantornya dan hendak pulang ke rumahnya di Desa Bante, Kecamatan Woha.

Nyawa Hanafi bisa diselamatkan setelah menjalani peratawan di Rumah Sakit Umum Daerah Bima. Namun, Hanafi mengalami cacat di bekas lukanya.

Penembakan juga menimpa Brigadir Kepala Muhamad Yamin, anggota Intelejen dan Keamanan (Intelkan) Polres Bima. Dia tewas ditembak orang tak dikenal di depan Masjid Raya Bolo, tak jauh dari rumahnya di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, pada Senin, 2 Juni 2014, sekitar pukul 22.10 WITA.

Muhamad Yamin ditembak dari jarak dekat. Korban tersungkur akibat peluru yang bersarang di dada kirinya. Yamin tewas seketika. Sedangkan pelaku langsung kabur.

AKHYAR M NUR

 


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh


Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Polisi menyelidiki identitas jasad termutilasi dan disimpan di koper merah di Tenjo, Kabupaten Bogor.
Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.


Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Pedagang merapikan stok Minyakita di Pasar Komplek PJKA, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat, 3 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah


Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

3 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven meminta maaf atas konten prank KDRT ke polisi, Senin, 3 Oktober 2022. Foto: Instagram Baim Wong.
Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.


Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.


Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Ratusan kotak amal yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Antara Lampung/Damiri)
Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.


Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.


Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

9 Agustus 2021

Warga mengendarai motor melintasi di Pos Penyekatan Mobilitas Masyarakat pada PPKM Level 4 Tahap 2depan Panasonic, Jalan Raya Bogor, Jakarta, Selasa 3 Agustus 2021. Warga bebas melintas pos penyekatan tanpa ada penjagaan petugas. Hanya barier yang berada disekitar lokasi penyekatan. TEMPO/Subekti.
Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

Polres Cianjur, Jawa Barat, memberlakukan sistem ganjil genap di sepanjang Jalan Mangunsarkoro, menjelang keputusan soal nasib PPKM.


Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.


Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Narapidana tindak pidana teorisme mencium bendera Merah Putih usai mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Aula Sahardjo, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 15 April 2021. Sebanyak 34 narapidana tindak pidana terorisme mengikuti ikrar setia kepada NKRI sebagai bentuk implementasi hasil akhir program deradikalisasi serta pengikat tekad dan semangat untuk menegaskan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. ANTARA FOTO/Humas Kemenkumham
Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.