TEMPO.CO, Banda Aceh - Sebagian wilayah Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, dilanda banjir akibat hujan lebat dan meluapnya Krueng atau Sungai Meukek. Akibatnya, seribuan rumah tergenang air hingga saat ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan Erwiandi mengatakan hujan, meski tak deras, masih mengguyur wilayah tersebut. Menurut dia, masyarakat bahu-membahu membersihkan rumah dan fasilitas umum. “Saya sedang berada di Kecamatan Meukek untuk memantau bersama Pak Bupati,” ucapnya kepada Tempo, Rabu, 20 Juli 2016.
Menurut Erwiandi, banjir mulai terjadi pada Selasa sore kemarin. Debit air semakin tinggi pada malam hari hingga akhirnya meluap. Hujan deras yang mengguyur Aceh Selatan semakin memperparah banjir.
Belum ada korban, baik korban jiwa maupun luka, akibat banjir tersebut. Hanya, cuaca masih mendung dan gerimis. “Masyarakat telah diminta waspada terhadap banjir besar,” ujarnya.
Selain menyebabkan ribuan rumah warga tergenang, peristiwa itu mengakibatkan tanah longsor ke badan jalan di Meukek. Alat berat telah disiagakan di sana. Dua tiang listrik dikabarkan patah di Desa Alue Paroh, Meukek. Petugas PLN sedang memperbaiki kerusakan tersebut.
Selain Meukek, kecamatan yang terimbas banjir ialah Kluet Utara, Tapak Tuan, dan Samadua. Sejauh ini, belum ada warga yang mengungsi. “Yang rumahnya tergenang tinggal di rumah kerabatnya yang lokasinya lebih tinggi,” tutur Erwiandi.
ADI WARSIDI