Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KKN Kaesang Dijaga Ketat, Wartawan Dilarang Meliput

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep,mengikuti Community Outreach Program (COP) atau Kuliah Kerja Nyata(KKN) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang diselenggarakan UKPetra Surabaya bekerjasama dengan universitas dalam dan luar negeri, Kamis,14 Juli 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN
Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep,mengikuti Community Outreach Program (COP) atau Kuliah Kerja Nyata(KKN) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang diselenggarakan UKPetra Surabaya bekerjasama dengan universitas dalam dan luar negeri, Kamis,14 Juli 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyesalkan larangan peliputan dan pengamanan berlebihan pada anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, yang melakukan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) bersama ratusan mahasiswa dalam negeri dan asing di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 14 Juli hingga 4 Agustus 2016.

"Kami menyesalkan jika sampai ada pengamanan dari aparat keamanan yang menghambat kerja jurnalistik," kata Ketua AJI Surabaya yang juga membawahi wilayah Mojokerto, Prasto Wardoyo, saat dihubungi, Rabu, 20 Juli 2016.

Prasto mengatakan kekhawatiran aparat keamanan akan terganggungnya kegiatan dan keselamatan anak Presiden serta para mahasiswa asing berlebihan. "Publik berhak mendapatkan informasi terkait kegiatan tersebut, apalagi juga diikuti peserta dari luar negeri," ujarnya.

Ia berharap aparat keamanan khususunya Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal Kaesang dan masyarakat setempat memberi akses bagi wartawan yang akan meliput kegiatan KKN bertajuk Community Outreach Program (COP) yang diselenggarakan Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya bekerjasama dengan universitas dalam dan luar negeri tersebut.

Wartawan yang akan datang untuk meliput di lokasi KKN dihalangi aparat dan masyarakat. "Pasti ada cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi kekhawatiran soal terganggungnya acara (kegiatan)," katanya.

Peserta COP yang mencapai 201 orang itu disebar di enam titik di lima desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Gondang dan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Kaesang yang merupakan mahasiswa SIM University-Singapore ditugaskan di Dusun/Desa Gumeng, Kecamatan Gondang. Sejumlah wartawan mencari lokasi dusun/desa terpencil tersebut. Namun ketika sampai di jalan masuk ke desa setempat, perjalanan wartawan terhalang.

"Jalan desa diportal (diblokir) dengan bambu. Kami juga tak diizinkan masuk ke lokasi oleh warga yang berjaga-jaga," kata salah satu kontributor media online nasional, Enggran Budianto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal yang sama dialami Sudharma Adi, wartawan media cetak di Jawa Timur. "Saya juga enggak boleh masuk ke lokasi dan dihalang-halangi warga," katanya. Ia menyesalkan aparat keamanan dan UK Petra sebagai penyelenggara yang tidak memberi akses bagi wartawan.

Juru bicara UK Petra, Ajeng Dyah Puspita Sari, membenarkan jika wartawan tidak diizinkan meliput kegiatan Kaesang selama di lokasi KKN. "Mohon maaf, memang tidak diizinkan sebab akan mengganggu jalannya acara," katanya.

Menurutnya, Kaesang secara pribadi juga meminta kegiatannya selama di Mojokerto tidak dipublikasikan. "Ini juga menjadi keinginan Mas Kaesang agar tidak diekspose. Mohon pengertiannya," kata Ajeng melalui pesan pendek yang dikirim ke Tempo.

Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Besar Boro Windu Danandito mengatakan pihaknya memang melakukan pengamanan selain pengamanan yang dilakukan Paspampres. "Kami punya pola pengamanan tersendiri dan berkoordinasi dengan Polda, Kodim 0815 Mojokerto, Pemkab, dan UK Petra," katanya.

Menurutnya, prioritas pengamanan tidak hanya pada Kaesang tapi juga mahasiswa asing. "Prioritas kami keamanan untuk seluruh mahasiswa asing yang melaksanakan KKN," katanya. Jumlah personil Polri yang dilibatkan dalam pengamanan tersebut mencapai 153 personil yang disebar di enam lokasi KKN. Jumlah itu belum termasuk aparat TNI dari Kodim setempat ditambah pengamaman swakarsa dari masyarakat.

ISHOMUDDIN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

15 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?


AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

21 hari lalu

Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam  Solidaritas Jurnalis Bali melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Denpasar, Bali, Rabu 1 Desember 2021. Aksi itu dilakukan untuk menuntut dua orang terdakwa dalam kasus kekerasan terhadap Nurhadi yang merupakan jurnalis Tempo di Surabaya diberikan hukuman maksimal serta mendesak Polda Jawa Timur untuk menangkap para pelaku lain dalam kasus tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.


Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

21 hari lalu

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.


Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

56 hari lalu

Presiden RI Jokowi memberikan sambutan saat puncak perayaan Hari Pers Nasional 2024 di Ancol, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. Jokowi menganggap bahwa kebebasan pers di Indonesia masih berjalan dengan baik. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.


AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

14 Februari 2024

Ilustrasi pemilu. REUTERS
AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.


Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

13 Februari 2024

Foto tangkapan layar dari film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar (kiri), Bivitri Susanti (tengah), Feri Amsari (kanan), narasumber dalam film Dirty Vote. Youtube
Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Ketua BEM UGM tanggapi pelaporan ke polisi terhadap sutradara dan 3 pakar hukum pemeran di film Dirty Vote. Ia khawatir terhadap kebebasan berpendapat


Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

13 Februari 2024

Ilustrasi Ujaran Kebencian. shutterstock.com
Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.


AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

11 Februari 2024

Sekretaris AJI Kediri, Rekian membacakan pernyataan sikap bersama organisasi ekstra kampus di Kediri. TEMPO/Hari Triwasono
AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri bersama organisasi mahasiswa menggelar mimbar bebas bertajuk 'Darurat Demokrasi' di Kediri, Minggu, 11 Februari 2024.


Jurnalis Diduga Jadi Korban Pelecehan saat Liput Kampanye Ganjar-Mahfud di Semarang

11 Februari 2024

Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyapa pendukungnya saat kampanye bertajuk Hajatan Rakyat di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. Acara tersebut merupakan kampanye terakhir yang dihadiri oleh puluhan ribu simpatisan Ganjar-Mahfud dari berbagai daerah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jurnalis Diduga Jadi Korban Pelecehan saat Liput Kampanye Ganjar-Mahfud di Semarang

Seorang jurnalis perempuan diduga menjadi korban pelecehan seksual saat meliput kampanye pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Semarang


Dewan Pers Terima Aduan Narasumber Majalah Tempo yang Dikriminalisasi

9 Januari 2024

KontraS Surabaya Fathkul Khoir dan Narasumber Majalah Tempo Korban Kriminalisasi Kosala Limbang Jaya mendatangi Dewan Pers untuk mengadukan  mengadukan dugaan kriminalisasi oleh kepolisian Selasa 9 Januari 2023. TEMP0/Bagus
Dewan Pers Terima Aduan Narasumber Majalah Tempo yang Dikriminalisasi

Dewan Pers sudah menyatakan ke Polres Pasuruan Kota bahwa kasus yang menimpa Kosala Limbang Jaya harus diselesaikan melalui mereka.