Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sambut Banjir dan Wisatawan, Sungai di Yogya Dipasangi Lampu

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
TEMPO/Arif Wibowo
TEMPO/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pemukiman Sarana dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta segera mempercepat pengerjaan proyek pemasangan lampu di empat sungai utama Kota Yogyakarta mulai pertengahan 2016. Target pemasangan lampu sungai mengarah pada dua tujuan sekaligus, yakni untuk mengantisipasi bencana banjir sekaligus pariwisata.

"Sebagai pendukung antisipasi pengawasan potensi banjir dan program penataan sungai lebih indah di waktu malam hari," kata Kepala Dinas Pemukiman Sarana dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono seusai bertemu dengan DPRD Kota Yogyakarta, Selasa 19 Juli 2016. Lampu-lampu itu akan dipasang secara zigzag dan minimal berjarak lima meter antar tiangnya.

Lampu sungai ini menggunakan lampu LED yang dipasang di sepanjang bantaran sungai mulai Code, Winongo, Gajah Wong dan Manunggal. Bukan hanya di bantaran saja, namun juga masuk ke badan sungai. "Pemasangan lampu sungai ini prioritas utama untuk target masa pertengahan sampai akhir tahun ini," ujar Agus.

Program pemasangan lampu diharapkan mendukung potensi wisata di kawasan sungai yang sejak lama digadang pemerintah kota akibat terbatasnya lahan wisata alternatif akibat pemukiman padat.

Komunitas warga di bantaran sungai Yogya sejak beberapa tahun terakhir aktif menghidupkan potensi wisata susur sungai namun belum terlalu mendapat respon. "Dengan makin terangnya sungai-sungai saat malam hari, orang juga tertarik datang menikmati suasananya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, fasilitas penerangan itu bakal membuat kawasan bantaran sungai tak lagi gelap dan menyeramkan, namun menyenangkan. "Ini sekaligus mendukung gerakan untuk masyarakat agar mau lebih banyak yang memposisikan rumahnya menghadap sungai,."

Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Permukiman danPrasarana Wilayah Kota Yogyakarta Suko Darmanto menuturkan, untuk kawasan sungai jadi target baru karena lampu penerangan jalan secara umum sudah terpenuhi. "Yang belum tersentuh secara merata memang di kawasan sungai."

Agus mengatakan belum bisa merinci anggaran yang hendak digunakan karena masterplan titik pemasangan masih didiskusikan dengan DPRD Kota Yogya. Di Yogyakarta ada 23 ribu titik lampu penerangan jalan. “Dari ribuan titik itu, sebanyak 9 ribu titik sudah diganti LED.”

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

1 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

27 hari lalu

Kondisi Ruas Tol Sedyatmo  KM 27  arah Bandara Seoekarno-Hatta, masih tergenang air luapan Kali Angke, Jumat  22 Maret 2024.FOTO: dokumen  Jasa Marga
Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

30 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

37 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

41 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

45 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer

23 Januari 2024

Gunung Marapi mengalami erupsi pada Jumat, 19 Januari 2024, pada 10.14 WIB dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 500 meter. (Antara/HO-Dokumen Pribadi)
500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer

Jika terjadi banjir lahar hujan, katanya, tumpukan material vulkanik Gunung Marapi tersebut dapat menjangkau hingga area tujuh kilometer.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

1 Januari 2024

BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

BRI berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama yang tingkat pencemaran airnya sangat tinggi terutama akibat sampah yang menumpuk.