TEMPO.CO, Sukoharjo - Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap seorang pria di Makamhaji, Sukoharjo, Selasa, 19 Juli 2016. Pria bernama Heriyanto alias Hasan itu diduga terlibat kasus bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Surakarta menjelang Lebaran kemarin.
Seusai penangkapan, Densus 88 melakukan penggeledahan di tempat tinggal Heriyanto yang tidak jauh dari lokasi penangkapan. Penggeledahan itu berlangsung sekitar 90 menit.
"Penangkapan dilakukan tadi pagi di sekitar underpass Makamhaji," kata Wakil Kepala Polres Sukoharjo Komisaris Andhika Bayu saat ditemui di lokasi penggeledahan. Menurut Andhika, pria tersebut memiliki kaitan dengan Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri di Polresta Surakarta.
Setelah menggeledah, polisi membawa sejumlah barang yang dimasukkan ke dalam kontainer. Polisi juga membawa sebuah golok berukuran cukup besar.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Heriyanto berperan menyiapkan sarana untuk melakukan serangan teror berupa sepeda motor. Selain itu, dia pernah menyembunyikan Nur Rohman saat pelaku bom bunuh diri itu masih menjadi buron.
Salah satu warga menuturkan Heriyanto belum lama tinggal di kampung tersebut. "Baru sekitar setengah tahun," ucap warga yang enggan disebut namanya itu. Di kampung itu, pria yang belum lama menikah itu tinggal di rumah mertuanya.
Menurut dia, Heriyanto juga tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. "Kami hanya tahu dia kerja berjualan rica-rica entok," katanya. Warga juga tidak begitu tahu dari mana Heriyanto berasal.
AHMAD RAFIQ