Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perumahan TNI AD Diblokade, Kegiatan Sekolah Terganggu  

image-gnews
Warga penghuni komplek TNI di KPAD Gegerkalong, Bandung, Jawa Barat, memasang barikade di sekitar komplek yang dihiasi poster dan spanduk penolakan perintah pengosongan rumah dinas oleh Kodam III Siliwangi, 13 Juli 2016. TEMPO/Prima Mulia
Warga penghuni komplek TNI di KPAD Gegerkalong, Bandung, Jawa Barat, memasang barikade di sekitar komplek yang dihiasi poster dan spanduk penolakan perintah pengosongan rumah dinas oleh Kodam III Siliwangi, 13 Juli 2016. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COBandung - Menjelang pengosongan Kompleks Perumahan Angkatan Darat di Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, sejumlah warga yang mengaku sebagai penghuni memasang blokade di sekelilingnya, Selasa, 19 Juli 2016. Akibatnya, akses masuk menuju perumahan tersebut terhalang.

Karena akses jalan ditutup, siswa Sekolah Dasar Sukarasa 3, 4, dan 5 terpaksa diliburkan. Berdasarkan pantauan Tempo, sejak pagi ratusan warga memasang blokade di setiap pintu masuk perumahan menggunakan ban bekas, bambu runcing, dan tumpukan karung berisi tanah. Massa juga membakar ban bekas di depan pintu utama perumahan.

Blokade jalan itu merupakan bentuk penolakan terhadap rencana eksekusi oleh Komando Daerah Militer III/ Siliwangi. Terdapat 39 rumah di kompleks seluas sekitar 40 hektare ini yang bakal dikosongkan. Kodam III Siliwangi mengklaim bahwa sebagian rumah di atas kompleks tersebut merupakan aset negara.

Akibat aksi blokade tersebut, tiga SD Sukarasa yang berada di dalam kompleks terpaksa meliburkan aktivitas siswanya. Sekolah diliburkan sejak Selasa, 19 Juli, hingga waktu yang belum ditentukan.

Kepala SD Sukarasa 3 Ihat Solihat mengatakan pihaknya terpaksa meliburkan siswa karena kondisi di dalam perumahan tidak kondusif. Ihat belum menentukan kapan sekolah dibuka lagi. "Kita lihat saja besok. Melihat kondisi ini, sangat sulit menggelar proses belajar-mengajar," tuturnya kepada Tempo.

Suasana SD Sukarasa sendiri terlihat sepi. Hanya seorang penjaga sekolah yang tengah menyapu halaman. Lima siswa berbaju SD tengah nongkrong tepat di pintu masuk sekolah. Blokade jalan tak hanya mengganggu sekolah, tapi juga melumpuhkan kegiatan warga. 

Ketua Karang Taruna KPAD Guswin, 45 tahun, mengatakan pihaknya sengaja memblokade semua pintu utama perumahan. Ada empat pintu utama yang tutup. Tujuannya mengantisipasi datangnya tim eksekusi dari Kodam III Siliwangi. "Kami sudah berkoordinasi dengan warga. Dalam kondisi seperti ini, mereka terpaksa membantu penjagaan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat pasukan Kodam Siliwangi yang datang ke lokasi. Berdasarkan informasi yang didapatkan Tempo, eksekusi akan dilakukan pada 19-21 Juli 2016.

Namun, dalam jumpa pers yang dilakukan Kodam Siliwangi pada Senin malam, 18 Juli, Kepala Staf Kodam Siliwangi Brigadir Jenderal Wuryanto mengatakan, untuk waktu penertiban, hanya dia yang tahu. "Penertiban akan tetap kami lakukan. Tapi, untuk waktu, hanya saya yang tahu." 

Kepala Dinas Penerangan Kodam Siliwangi Kolonel Arh Muhammad Desy Arianto mengimbuhkan eksekusi perumahan ini bertujuan menginventarisasi kembali aset-aset yang dimiliki Kodam Siliwangi.

Menurut dia, eksekusi tersebut merupakan mandat dari Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 30 Tahun 2009. Dalam peraturan itu disebutkan bahwa yang berhak menempati perumahan tentara adalah prajurit aktif. "Bila telah berhenti atau pensiun, rumah tersebut harus dikembalikan kepada negara," ujarnya.

IQBAL T LAZUARDI S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

8 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

13 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

39 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

47 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

14 Februari 2024

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.