TEMPO.CO, Poso - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto, membenarkan bahwa terjadi adu tembak antara kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang dipimpin Santoso alias Abu Wardah dan tim Satuan Tugas Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah.
Dua orang dari kelompok teroris itu dilaporkan tewas. Sedangkan tiga orang lainnya kabur. “Sementara ada dua orang yang tewas dan sampai saat ini masih dalam proses evakuasi,” kata Hari Suprapto, kepada Tempo, Selasa, 19 Juli 2016.
Hari mengatakan proses evakuasi sedang dilakukan dua jalur, yakni lewat udara dan darat. Melihat kondisi di lapangan dengan medan yang berat, berjarak kurang-lebih 15 kilometer dari arah Markas Kepolisian Sektor Poso Pesisir Utara, di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara.
Baku tembak itu terjadi di pegunungan Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, sekitar pukul 17.00 Wita kemarin dan berlangsung selama sekitar setengah jam. Setelah dilakukan penyisiran, ditemukan dua jenazah anggota kelompok sipil bersenjata.
Operasi Tinombala disiapkan untuk memburu 21 anggota kelompok Santoso yang masih tersisa. Polda Sulawesi Tengah mengklaim sembilan anggota kelompok MIT yang dipimpin Santoso bisa ditangkap dalam keadaan hidup. Sedangkan 14 lainnya tewas akibat kontak senjata melawan aparat keamanan.
AMAR BURASE