TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan pemerintah menyediakan sarana vaksin ulang di puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah bagi korban vaksin palsu. Menurut dia, fasilitas itu bisa digunakan oleh pasien yang enggan melakukan vaksin ulang di rumah sakit atau klinik sebelumnya.
"Kami sudah siapkan di puskesmas maupun RSU kecamatan," katanya setelah memantau vaksin ulang di Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur, Senin, 18 Juli 2016.
Menteri mengatakan vaksin ulang diberikan secara gratis. Hal itu dilakukan pemerintah untuk memberikan ketenangan bagi masyarakat akibat kasus vaksin palsu. "Sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi, harus tenang dulu. Jangan anarkistis dan panik."
Selain itu, menurut Nila, Kementerian Kesehatan menyediakan 1.567 posko pengaduan untuk korban vaksin palsu di beberapa daerah seperti Bekasi dan Jakarta. "Vaksin ulang juga dilakukan supaya ibu-ibu tenang karena semua anaknya diberi vaksin yang benar."
Sebelumnya, dalam rapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Kementerian Kesehatan merilis 14 rumah sakit yang diduga menggunakan dan mengedarkan vaksin palsu. Dari 14 rumah sakit itu, mayoritas tersebar di daerah Bekasi dan Jakarta Timur.
ABDUL AZIS