TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen Marsekal Bambang Suswantono membolehkan warga di kawasan Monumen Nasional atau Medan Merdeka Utara berfoto bersama Paspampres saat proses serah-terima jaga Istana Kepresidenan dibuka untuk publik. Hal itu, kata dia, dilakukan supaya masyarakat lebih dekat dengan pihak Istana Kepresidenan.
"Selama ini kan Paspampres selalu terlihat garang di depan masyarakat. Nah, ini foto-foto biar lebih dekat, " ujar Bambang seusai proses pergantian jaga Istana Kepresidenan di Istana Merdeka, Ahad, 17 Juli 2016.
Sebagaimana diberitakan, Presiden Joko Widodo meminta proses pergantian jaga Istana Kepresidenan rutin dibuka untuk publik. Dengan begitu, Istana Kepresidenan tak lagi menjadi lokasi yang angker. Alasan lainnya untuk menyerupai proses pergantian jaga di istana-istana luar negeri.
Berdasarkan pantauan Tempo, proses foto-foto itu menjadi kegiatan yang paling disukai publik dari seluruh proses pergantian jaga. Jumlah penonton pergantian jaga, yang awalnya hanya 50-an bertambah menjadi hampir seratus saat proses foto-foto dibuka.
Awalnya, warga hanya berfoto di depan pasukan. Namun lama-lama mereka memberanikan diri untuk berfoto langsung di samping personel Paspampres. Ada yang minta difotokan orang lain, ada juga yang wefie maupun selfie. Mereka terdiri atas anak-anak hingga orang tua.
Paspampres yang diajak berfoto tampak berusaha menahan tertawa. Maklum, mereka diharuskan komandan selalu bertampang dan bersikap siaga sampai barisan pasukan dibubarkan. "Maaf, ya mas, foto bentar ya, mas," ujar salah satu warga yang selfie dengan Paspampres, Amira (20 tahun).
Menurut warga, kegiatan itu menghilangkan kesan angker Paspampres. Maklum, selama ini Paspampres dikenal angker dan selalu bertampang serius serta mengusir warga yang mendekat ke Istana Kepresidenan.
"Selama ini kan kesannya eksklusif karena keamanannya tingkat satu sehingga enggak ada warga berani mendekat," ujar Irasanti, warga yang ikut berfoto bersama paspampers.
Kegiatan itu di luar rencana. Saat Bambang memberikan briefing perihal rangkaian proses pergantian jaga, foto-foto dengan warga tidak termasuk di dalamnya. "Proses belum kami kelas dengan baik," ujar Bambang.
ISTMAN MP