TEMPO.CO, Tasikmalaya - Kecelakaan lalu lintas terjadi di turunan Gentong, tepatnya di Kampung/Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat, 15 Juli 2016, pukul 05.15 WIB.
Sebuah truk yang datang dari arah atas atau Bandung menghantam iring-iringan tiga sepeda motor yang datang dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.
"Diduga, fungsi rem kurang baik atau blong," ucap Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor Kadipaten Inspektur Satu Asep Nurjaman saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat ini.
Asep mengatakan, akibat kejadian itu, Dedi, warga Cimahi, meninggal dunia, dan Ahmad Fauzi menderita luka-luka. Sedangkan Yuki selamat. "Sekarang ditangani di Puskesmas Lambau, Ciawi," tuturnya.
Menurut Asep, para korban merupakan rombongan pendaki yang hendak pulang ke Cimahi. Mereka pulang setelah mengisi liburan dengan mendaki Gunung Merbabu di Boyolali. "Mereka masing-masing menggunakan satu sepeda motor, tidak berboncengan," ujarnya.
Saat kejadian, kata Asep, Dedi yang mengendarai Kawasaki Ninja hijau berada di urutan depan. Dari arah berlawanan, muncul truk pengangkut air kemasan yang oleng. "Truk lepas kendali, banting setir ke kanan dan terguling," ucapnya.
Truk menyeret sepeda motor yang dikendarai Dedi. Sedangkan Dedi terpental ke sungai yang berada di bawah jalan. "Korban Fauzi juga terkena dan mengalami luka-luka. Sedangkan Yuki selamat karena berada paling belakang," ujar Asep.
Ditemui di Puskesmas Lambau, Ciawi, Yuki menuturkan mereka baru saja mengisi liburan dengan mendaki Gunung Merbabu. Rombongan pergi dari Bandung pada Selasa, 12 Juli 2016.
Seusai liburan, mereka pulang ke Bandung pada Kamis sore kemarin. Ketika melintasi daerah Gentong, rombongan ini mengalami kecelakaan. "Saat kejadian, kondisi masih gelap. Tiba-tiba posisi truk sudah terguling. Saya enggak melihat teman yang satu lagi (Dedi)," tutur Yuki.
Yuki hanya melihat Fauzi tertabrak truk. "Teman saya, Dedi, ternyata sudah jatuh ke kali," katanya.
Fauzi menduga truk kelebihan muatan. "Truk oleng, terguling, kayaknya kelebihan muatan," ucapnya dengan menahan rasa sakit di kaki.
CANDRA NUGRAHA