TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal Badrodin Haiti akhirnya dilepas dalam acara pisah-sambut Kepala Kepolisian RI di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Kamis, 14 Juli 2016. Badrodin, didampingi Kepala Polri yang baru, Jenderal Tito Karnavian, diarak dari dalam Auditorium menuju pagar STIK dengan nyanyian dan sorak-sorai.
Upacara pisah-sambut diselenggarakan di dalam Auditorium STIK mulai pukul 10.00 WIB. Acara tersebut tertutup dari awak media. Sekitar pukul 12.30, Badrodin dengan kalung bunga diantarkan ke mobil pribadinya oleh barikade petugas. Kegembiraan dan keharuan bersatu padu.
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, upacara pisah-sambut adalah upacara penyerahan tongkat komando secara resmi. "Kewenangan baru didapat kalau sudah ada penyerahan tongkat, itu momen yang paling penting," kata Tito di Kompleks STIK, Jakarta, setelah upacara pisah-sambut.
Tito mengatakan acara pisah-sambut adalah acara tambahan. Acara tersebut, kata dia, berarti tugas dan tanggung jawab Badrodin beralih kepada Tito. "Artinya, tugas dan tanggung jawab telah beralih dari Jenderal Badrodin Haiti ke saya disertai langkah awal," tuturnya.
Sehari setelah Presiden Joko Widodo melantik Tito sebagai Kapolri, digelar acara serah-terima jabatan dari Badrodin kepada Tito. Acara pelepasan Badrodin dan penyambutan Tito diwarnai sorak-sorai "Hidup Polisi!" dari pasukan Baret Biru.
Dalam upacara serah-terima jabatan Kapolri, Badrodin dan Tito berperan sebagai inspektur upacara. Kepala Satuan Brigade Mobil Polda Metro Jaya Komisaris Besar Gatot Hari Wowo berperan sebagai komandan upacara. Hadir dalam upacara tersebut beberapa menteri, seperti Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan; Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo; dan pimpinan lembaga negara lain.
ARKHELAUS WISNU