TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku sudah menyiapkan calon yang akan menggantikannya sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Alasannya, dia tak ingin merangkap jabatan terlalu lama.
"Saya sudah bicarakan hal ini dengan internal Polri, termasuk dengan beberapa pejabat yang kompeten," ujar Tito di Istana Kepresidenan seusai pelantikan, Rabu, 13 Juli 2016.
Tito mengungkapkan sudah ada tiga nama yang dia pertimbangkan untuk menduduki jabatan Kepala BNPT. Namun, ia menolak menyebutkan siapa saja ketiga orang itu. Setelah serah terima jabatan di Markas Besar Polri besok, kata dia, tiga nama itu akan dirapatkan.
"Sertijab selesai, otomatis sudah kendali penuh, pekan depan saya ajukan namanya (ke Tim Penilai Akhir)," ujar Tito.
Secara terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa mekanisme penentuan kepala BNPT lebih mudah dibanding menentukan Kapolri. Sebab, calon kepala BNPT itu hanya perlu dikaji oleh Tim Penilai Akhir untuk menentukan pantas atau tidaknya.
"Nanti disampaikan juga ke Menkopolhukam (Luhut Binsar Pandjaitan) dan Presiden Joko Widodo," ujar Pramono.
ISTMAN M.P.