TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Budi Gunawan akan berfokus pada dua hal dalam mendukung Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang baru saja dilantik. Soliditas anggota serta reformasi Polri akan menjadi prioritas utama Budi Gunawan.
"Tadi kan sudah ada arahan Presiden. Masalah dua hal, soliditas dan kekompakan, kedua reformasi Polri," kata Budi seusai menghadiri pelantikan Tito Karnavian di Istana Negara, Rabu, 13 Juli 2016.
Budi Gunawan mengatakan reformasi Polri akan berjalan dari hulu ke hilir. Menurut dia, sejak 1998, reformasi di tubuh Polri sudah berjalan dalam tiga aspek kultural, instrumental, dan struktural. Budi menilai tantangan terberat dalam reformasi Polri adalah masalah kultural. "Karena kultur ini kan mengubah mindset. Sehingga membutuhkan tahapan-tahapan," katanya.
Untuk mendukung dua fokus utama ini, kata dia, Polri menyiapkan sepuluh program prioritas dan satu program "quick wins". Budi Gunawan menegaskan Polri akan bekerja ekstra keras sehingga sepuluh program prioritas ini dapat terealisasi selama kepemimpinan Tito Karnavian. "Ada program seratus hari, satu tahun dan sampai 2019," katanya.
Dalam menjaga kekompakan, Polri juga sudah menyiapkan program soliditas. Menurut dia, program untuk menjaga soliditas sudah masuk dalam 10 program prioritas. Soliditas diharapkan dapat terjadi di tubuh kesatuan dan dalam tiap-tiap anggota.
Baca Juga:
Siang ini, Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Tito Karnavian sebagai Kapolri. Upacara pelantikan digelar di Istana Negara dan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, menteri anggota kabinet kerja serta sejumlah politikus nasional. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto juga menghadir dalam acara pelantikan tersebut.
ANANDA TERESIA