TEMPO.CO, Surabaya - Kerabat Abu Bakar Ba’asyir, Jibril, membantah kabar bahwa Nuaim Ba’syir, adik Abu Bakar, membikin onar di Lembaga Pemasyarakatan Pamekasan, Madura, lantaran dilarang berhubungan intim dengan istrinya. “Istrinya membantah ada permintaan bilik biologis,” katanya, Rabu, 13 Juli 2016.
Jibril mengaku tidak mengenal Nuaim. Namun dia mendapat konfirmasi soal kabar keributan itu dari istri Nuaim, Ummu Ukasyah. Menurut Jibril, Nuaim bukannya marah karena meminta disediakan bilik biologis, melainkan dia meminta ruang besuk narapidana kasus terorisme dipisahkan dengan narapidana umum.
Jibril berujar empat narapidana yang juga kerabat Nuaim meminta ruang kunjungan khusus. Alasannya, ruang kunjungan narapidana umum kotor dan dipenuhi asap rokok. Namun permintaan itu tidak digubris petugas. “Lagian keluarga mereka juga berhijab,” ujarnya.
Jibril menampik jika dikatakan Nuaim sampai mengamuk di dalam LP. Menurut dia, gaya bicara Nuaim memang bersemangat dan meledak-ledak.
Sebelumnya, Nuaim dipindahkan dari LP II-A Pamekasan, Madura, ke LP II-B Tuban pada Ahad malam, 10 Juli 2016. Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur Budi Sulaksana, pria berambut gondrong itu membuat onar lantaran permintaannya agar disediakan bilik asmara tidak dipenuhi.
Nuaim sudah tiga kali pindah LP. Sebelum dipindah, ke Pamekasan pada 2014, Nuaim mendekam di LP Cipinang, Jakarta Timur. Namun Budi tak menjelaskan alasan Nuaim dipindahkan kala itu.
Budi mengimbuhkan, di LP Tuban, kondisi Nuaim mulai tenang. Bila membuat ulah lagi, kata dia, Nuaim akan dipindahkan ke LP yang lain. Menurut Budi, pemindahan itu membuatnya sulit bersosialisasi dengan narapidana di tempatnya yang baru. "Sehingga lama-lama membuat Nuaim kapok dan tidak membuat onar lagi."
SITI JIHAN SYAHFAUZIAH