TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Riau mengatakan sekitar 20 persen dari sembilan titik api di Riau terletak di lahan milik perusahaan. Sejak Januari hingga awal Juli, kebakaran hutan masih terjadi di beberapa titik di Provinsi Riau.
“Ada di lahan perusahaan, tapi masih diperiksa secara hukum apakah ada keterlibatan atau tidak. Ada sekitar 20 persen di lahan perusahaan.” Kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman setelah melakukan konferensi pers di Gedung Manggala Wanabakti, Selasa, 12 Juli 2106.
Untuk mengatasi kebakaran hutan, Gubernur mengatakan tidak ada hari libur bagi Posko Kebakaran Hutan dan Lahan. Sosialisasi sudah dilakukan ke hampir seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Hingga kini, tinggal tiga kabupaten yang belum diberi sosialisasi.
Pengawasan dilakukan setiap pagi. Jika terpantau terdapat titik api dan kemungkinan kebenarannya di atas 70 persen, tim akan diturunkan ke lapangan. Jika memungkinkan, pemadaman akan dilakukan melalui jalur darat dan alternatifnya adalah melalui waterbombing lewat udara. Badan Nasional Penanggulangan Bencana sendiri telah mengirimkan bantuan berupa helikopter pemadam yang ditempatkan di Pekanbaru.
Hingga kini, masih dilakukan penyelidikan terhadap peran perusahaan dalam terjadinya kebakaran. Jika terbukti ada kesengajaan dalam pembakaran hutan, Gubernur mengatakan kasus ini akan diserahkan kepada polisi.
“Nanti secara hukum akan ditegakkan kepolisian. Pihak Korem (Komando Resor Militer) juga akan menyerahkan ke kepolisian jika berhasil menangkap tersangka untuk diproses,” kata Arsyadjuliandi.
FAUZY DZULFIQAR