TEMPO.CO, Jakarta - Bersamaan dengan perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kabupaten Siak akan meresmikan Taman Nasional Zamrud. Kawasan Danau Zamrud sebelumnya merupakan salah satu cagar alam di Kabupaten Siak.
“Kehadiran Taman Nasional Zamrud ini memang inisiatif dari pemerintah daerah,” kata Bupati Siak Syamsuar, dalam konferensi pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Selasa, 12 Juli 2016.
Rencana penetapan kawasan Danau Zamrud sebagai taman nasional telah diupayakan sejak 2001. Akhirnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyetujui perubahan fungsi suaka margasatwa danau pulau besar dan hutan produksi Tasik Serkap menjadi Taman Nasional Zamrud sesuai dengan SK 350/MenLHK/Setjen/OLA/5/2016.
Bupati Syamsuar juga mengatakan Taman Nasional Zamrud dibentuk sebagai upaya melindungi kawasan tersebut dari para penjarah hutan. Ketika masih menjadi suaka margasatwa, sangat sedikit pengamanan di sana. Sebab, peraturan mengatakan suaka margasatwa tidak bisa dikelola pemerintah daerah.
Kawasan Danau Zamrud memiliki daya tarik berupa kekayaan spesies flora dan fauna. Ada lebih dari 30 spesies di sana. Di antaranya harimau, ikan arwana, burung engang, dan burung srindit. Kawasan ini juga dianggap memiliki keindahan bentang alam. Nantinya akan dibuat zonasi-zonasi kawasan mana saja yang boleh dikunjungi dan tidak.
“Di tengah danau itu ada pulau. Pulaunya dapat bergerak saat musim berangin karena tidak mengakar ke dasar danau. Pulau itu diisi oleh kelelawar besar,” kata Syamsuar.
Penetapan kawasan ini sebagai taman nasional juga dianggap dapat memajukan ekonomi masyarakat yang hidup di sekitar taman nasional tersebut. Sebab, daerah itu memiliki kekayaan berupa potensi wisata dan sumber daya alam.
“Di sana ada sumber ikan, bisa juga dibuat sebagai potensi wisata konservasi. Di situ juga ada sumber migas, yang dulu tidak bisa dimanfaatkan,” tuturnya.
Nantinya, Taman Nasional Zamrud akan memiliki luas wilayah hingga 31 ribu hektare. Danau Zamrud terletak di Desa Zamrud, Kecamatan Siak Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kawasan ini berjarak sekitar 180 kilometer dari Ibu Kota Pekanbaru.
FAUZY DZULFIQAR
