TEMPO.CO, Lahad Datu - Tiga warga negara Indonesia diculik lima orang bersenjata dari sebuah kapal di Lahad Datu, Sabah, Malaysia. Menurut kantor berita The Star Online, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.40 waktu setempat.
Aparat kepolisian Malaysia menyatakan kelima pria yang menculik tiga warga Indonesia di perairan Lahad Datu itu bersenjatakan senapan panjang dan peluncur granat. Menurut anggota Kepolisian Sabah, Komisaris Datuk Abdul Rashid Harun, penculikan terjadi di 3,5 mil laut lepas pantai Kampung Sinakut, Lahad Datu.
“Ketiga pria bersenjata naik ke kapal pukat, sedangkan dua lainnya menunggu di speedboat. Mereka bersenjatakan M14 dan M16, juga Karabin M4 yang dilengkapi dengan peluncur granat,” ujar Harun seperti dilaporkan The New Strait Times, Minggu, 10 Juli 2016.
Hingga kini, belum diketahui ketiga warga Indonesia yang menjadi korban tersebut. Dalam aksinya, para tersangka pelaku menggeledah kapal penangkap ikan dan mengambil semua telepon seluler milik korban.
“Mereka membawa tiga warga Indonesia dan membebaskan empat lainnya, yaitu seorang warga Indonesia dan tiga orang dari suku Bajau Laut,” ujar Harun. Dia memastikan tidak seorang pun mengalami luka-luka dalam insiden itu.
Menurut Harun, para korban diperkirakan berada di Filipina Selatan. Dari deskripsi para korban yang dibebaskan, Harun menyatakan tiga tersangka pelaku itu berusia sekitar 30 dan 40 tahun. “Mereka berbicara dalam bahasa Melayu, tapi bukan dialek setempat.”
THE STAR ONLINE | THE NEW STRAITS TIMES | NATALIA SANTI | SUKMA LOPPIES