Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada DKI: Partai Penantang Ahok Rangkul Ormas Islam  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan kesiapannya maju menjadi Cagub DKI kepada wartawan di rumahnya, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 5 Juli 2016. Tempo/Azis
Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan kesiapannya maju menjadi Cagub DKI kepada wartawan di rumahnya, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 5 Juli 2016. Tempo/Azis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra semakin serius menggadang nama Sjafrie Sjamsoeddin sebagai calon gubernur yang bakal diusung dalam Pilkada 2017. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan partainya akan mengumumkan secara resmi calon yang bakal diusung pada akhir Juli 2016. "Dari tiga nama calon gubernur, yang magnetnya paling kuat Pak Sjafrie," ujar Taufik kepada Tempo, kemarin.

Gerindra sudah mengantongi tiga nama yang masuk bursa calon gubernur Jakarta, yakni Sjafrie Sjamsoeddin, Sandiaga Uno, dan Yusril Ihza Mahendra. Nama Sjafrie menguat setelah dia menyatakan siap maju sebagai calon gubernur, pekan lalu. Pernyataan itu disampaikan dalam acara buka puasa bersama yang dihadiri sejumlah petinggi partai, seperti Ketua Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli dan Ketua Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta Syakir Purnomo.

Menurut Taufik, meski baru mendeklarasikan diri maju ke kursi Jakarta satu, daya tarik Sjafrie tak bisa disepelekan. Sjafrie—yang pernah menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya—sudah berkomunikasi dengan berbagai organisasi masyarakat Islam, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. "Ada magnetnya karena saat buka puasa NU dan Muhammadiyah juga hadir," ucap Taufik.

Untuk mendongkrak nama Sjafrie, sejumlah partai yang dikabarkan bakal berkoalisi dengan Gerindra akan bersafari mengenalkan mantan Wakil Menteri Pertahanan ini. Menurut Taufik, partai yang telah menyatakan kesamaan dengan Gerindra untuk tidak mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ialah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan. "Asal tidak Ahok, kami akan berkoalisi," tutur Taufik.

Taufik berharap bisa head to head dengan Ahok saat pilkada. Alasannya, kata Taufik, akan lebih efisien. "Lebih mudah kalau lawan Ahok head to head karena musuhnya dia sekarang masyarakat," ucap Taufik.

Ahok menyatakan baru memutuskan maju lewat jalur perseorangan atau partai politik seusai Lebaran. Ahok sudah didukung tiga partai, yakni Hanura, NasDem, dan Golkar. Ahok mengumpulkan 24 kursi dukungan di DPRD DKI Jakarta. Dengan demikian, Ahok bisa maju melalui jalur parpol dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PKS Jakarta Syakir Purnomo mengatakan, meski DPP PKS belum mengeluarkan ketetapan soal pasangan calon Gubernur DKI Jakarta, Presiden PKS Sohibul Imam telah menerima nama dan pernyataan kesediaan Sjafrie. Untuk itu, kata Syakir, partainya bakal mensosialisasikan nama Sjafrie ke sejumlah ormas Islam dan tokoh-tokoh masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pekan depan rencananya sudah janjian sama Bang Nara (Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli) untuk road show dan strateginya seperti apa," ujar Syakir. Saat ini Syakir mengaku masih mendata pihak-pihak yang akan dikunjungi. Selain safari politik, Syakir bakal mengenalkan sosok Sjafrie melalui media sosial supaya dapat merangkul berbagai kalangan, baik tua maupun muda.

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli mengatakan partainya sepakat tidak mendukung calon independen. "Pak Ahok kan sudah menyatakan independen, jadi beliau tidak masuk daftar calon gubernur kami," kata Nachrowi. Demokrat, kata Nachrowi, masih terbuka untuk berkoalisi dengan partai mana pun, termasuk Gerindra.

Dia tak menyangkal bakal mengundang Sjafrie menyampaikan visi dan misi di hadapan ormas Islam, seperti Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) dan Forum Betawi Rempug (FBR). Langkah itu, kata Nachrowi, dilakukan untuk melihat perubahan yang bakal dibawa Sjafrie untuk membangun Jakarta. "Kami undang Pak Sjafrie untuk menyampaikan visinya membangun Jakarta," katanya.

Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta Maman Firmansyah mengatakan, meski ada dualisme kepemimpinan di tubuh PPP, sudah seharusnya partai berlambang Kakbah itu tidak mendukung Ahok. "Bukan Sara, tapi sesuai dengan ideologi partai," ucap Maman. Maman pun tak menampik partainya lebih memilih berkoalisi dengan Gerindra dibanding mendukung Ahok.

DEVY ERNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

23 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

23 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

37 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

41 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

42 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

42 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

46 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.


Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

Ahok datang bersama istri dan dua anaknya pada pukul 07.10 WIB dengan mobil berwarna hitam.