TEMPO.CO, Bandung - Memasuki H+3 Lebaran, arus lalu lintas di jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung, terpantau ramai lancar. Meski tidak mengalami kemacetan, jumlah kendaraan yang melintas cenderung mengalami kenaikan 28,13 persen dari hari sebelumnya.
Penanggung jawab Posko Bersama Nagreg Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Erick Alam Prabowo, mengatakan saat ini volume kendaraan dari arah Tasikmalaya ataupun Garut menuju Bandung sudah mulai meningkat.
"Kendaraan dari arah barat menuju timur memang sudah ada peningkatan 28,13 persen kalau dibandingkan dengan hari kemarin dengan penghitungan jam yang sama sampai dengan pukul 14.00," ujar Erick kepada Tempo di kantornya, Sabtu, 9 Juli 2016.
Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, volume kendaraan yang melintasi jalur Nagreg dari arah timur menuju barat hingga pukul 14.00 WIB, berjumlah 70.558 unit kendaraan. Sedangkan untuk arah sebaliknya mengalami penurunan sekitar 7 persen saja. Jumlah total kendaraan dari arah barat menuju timur 55.590 unit.
Menurut Erick, volume kendaraan kemungkinan akan kembali naik menjelang malam hari nanti. Musababnya, kata dia, hari ini sudah memasuki puncak arus balik Lebaran. "Sepertinya akan sesuai dengan prediksi puncak arus balik yakni pada akhir pekan ini," ucapnya.
Pantauan Tempo, arus lalu lintas di jalur selatan Nagreg ramai lancar. Rata-rata kecepatan kendaraan yang melintasi jalur itu 40-60 kilometer per jam. Namun memasuki perempatan Cileunyi, pengemudi mulai memelankan kecepatan tunggangannya. Lalu lintas di Cileunyi juga sedikit tersendat lantaran terus bertambahnya kendaraan dari arah timur. Terlihat beberapa petugas yang mengamankan jalur lalu lintas yang mengarah ke gerbang jalan tol Cileunyi.
Kepala Kepolisian Sektor Cileunyi, Bandung, Komisaris Edi Suwandi, mengatakan memang telah menambah jumlah personel petugas kepolisian yang ditugaskan mengamankan jalur arus balik di kawasan Cileunyi.
"Jadi personel yang ditugaskan di Nagreg kita tarik dua per tiga menuju Cileunyi, karena kemungkinan di sini akan terjadi kepadatan. Selain itu, jika terjadi kemacetan maka kami akan menerapkan beberapa rekayasa lalu lintas seperti pengalihan jalur dan sistem buka-tutup," ujar Edi.
AMINUDIN A.S.