Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

H+1 Lebaran, Kendaraan di Nagreg Naik Dua Kali Lipat

image-gnews
Foto udara antrean kendaraan pemudik yang terjadi pada  H - 4 lebaran di Nagreg, Jawa Barat, 2 Juli 2016.  Kendaraan pemudik yang menggunakan Jalur Selatan Jabar terus meningkat, dan diprediksi puncak arus mudik di Nagreg terjadi pada Sabtu malam hingga Ahad. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Foto udara antrean kendaraan pemudik yang terjadi pada H - 4 lebaran di Nagreg, Jawa Barat, 2 Juli 2016. Kendaraan pemudik yang menggunakan Jalur Selatan Jabar terus meningkat, dan diprediksi puncak arus mudik di Nagreg terjadi pada Sabtu malam hingga Ahad. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Memasuki H+1 lebaran, arus lalu lintas jumlah kendaraaan dari arah timur menuju barat di jalur selatan Nagreg, Bandung, Jawa Barat mulai meningkat. Hari ini, volume kendaraan melonjak dua kali lipat dari hari sebelumnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, volume kendaraan yang melintasi jalur Nagreg dari arah Tasikmalaya-Garut menuju Bandung hingga pukul 12.30 WIB, berjumlah 31.635 unit kendaraan. Sedangkan Kamis kemarin, jumlah kendaraan hanya sekitar 18.754 unit kendaraan.

”Sekarang sudah memasuki arus balik, sepertinya menjelang sore ini volume kendaraan bakal terus bertambah. Mudah-mudahan tidak terjadi penumpukan,” ujar Wakil Komandan Posko bersama Nagreg Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi, saat ditemui Tempo di kantornya, Jumat, 8 Juli, 2016.

Ruddy menjelaskan, untuk arus balik sejak kemarin, Kamis, 7 Juli 2016, kenaikan volume kendaraan memang lebih besar daripada tahun sebelumnya. Menurut dia, jumlah kendaraan mengalami kenaikan sebesar 14,91 persen dari tahun 2015. Jumlah total kendaraan yang melintasi Nagreg pada arus balik kemarin sebesar 61.719 unit kendaraan.

Pantauan Tempo, arus lalu lintas dari arah timur menuju barat yang melintasi jalur selatan terpantau ramai lancar. Memasuki jalur lingkar Nagreg terlihat beberapa pengendara kendaraan roda dua menepi untuk sekadar beristirahat. Ketika memasuki perempatan Cileunyi, arus lalu lintas mulai mengalami kepadatan, namun tidak terjadi kemacetan. Terlihat beberapa petugas Kepolisian mengamankan arus lalu lintas di sekitaran Jalan Cileunyi. Tepatnya sebelum memasuki gerbang tol Cileunyi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Polisi Kokon Sudrajat mengatakan untuk arus balik kali ini memang tidak akan terjadi serentak. Musababnya, kata dia, kendaraan yang melalui jalur selatan tertahan di Jalan Limbangan, Kabupaten Garut lantaran diberlakukannya sistem buka tutup.

”Sehingga kendaraan yang melaju ke arah Cileunyi tidak akan terjadi penumpukan. Tapi memang arus balik lebaran sekarang sudah mulai terjadi pada hari ini,” ujar Kokon.

AMINUDIN A.S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

19 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

29 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

36 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

41 hari lalu

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

43 hari lalu

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

56 hari lalu

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak


Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

56 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Puting Beliung Rusak 493 Rumah Warga di Kabupaten Bandung, 10 Rumah di Kabupaten Sumedang

Kerusakan rumah akibat angin puting beliung di Kabupaten Bandung lebih besar dibandingkan di Sumedang.


Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

57 hari lalu

Warga berdiri di antara puing rumah yang hancur akibat angin puting beliung di Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis 22 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat, bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung  pada Rabu, 21 Februari 2024, tersebut mengakibatkan 97 rumah dan 17 unit bangunan pabrik mengalami kerusakan serta 413 kepala keluarga terdampak dan 31 orang dilarikan ke rumah sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Cuaca Ekstrem Angin Kencang Puting Beliung di Rancaekek-Jatinangor

BMKG mencatat sejumlah fenomena cuaca di Samudera Hindia, Selat Sunda, dan Laut Jawa sebelum angin kencang puting beliung menerjang Rancaekek.


Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

57 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Puting Beliung di Rancaekek dan Jatinangor Jawa Barat, BMKG Berulang Kali Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstem

BMKG sempat mengeluarkan sejumlah peringatan dini menjelang bencana puting beliung di Rancaekek-Jatinangor.