TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo berujar, kementeriannya telah mengevaluasi beberapa kasus yang terjadi selama arus mudik Lebaran. Kemenhub pun telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi arus balik yang diprediksi terjadi pada akhir pekan ini.
"Kami sudah mengevaluasi hal-hal yang menjadi catatan tebal saat arus mudik. Kemenhub juga memantapkan koordinasi dengan unit-unit kerja terkait sesuai tugas dan fungsi serta kewenangannya masing-masing untuk mengantisipasi arus balik," ujar Hemi saat dihubungi, Jumat, 8 Juli 2016.
Hemi mengatakan beberapa pihak terkait yang telah dikoordinasikan adalah Badan Pengatur Jalan Tol, PT Pertamina, dan juga Korps Lalu Lintas Polri. "Tapi kami tidak bisa intervensi terlalu jauh. Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, sudah jelas kewenangan masing-masing unit kerja," katanya.
Mengenai permintaan Pertamina untuk mensterilkan satu lajur di ruas jalan tol bagi jalur suplai bahan bakar minyak ke SPBU, Hemi menyatakan rekayasa lalu lintas merupakan kewenangan kepolisian. "Kami tekankan ke kepolisian untuk lebih optimal dan menentukan langkah-langkah strategis dalam rekayasa lalu lintas," tuturnya.
Sedangkan untuk angkutan udara dan laut, Hemi menyatakan moda transportasi di dua sektor tersebut telah siap untuk arus balik yang puncaknya jatuh pada Sabtu dan Ahad besok. "Udara dan laut kan lebih gampang koordinasinya, karena semua di bawah Kemenhub. Insya Allah siap karena saat mudik pun tidak ada masalah," katanya.
Arus balik Lebaran diprediksi akan jatuh pada hari ini hingga Minggu. Pada arus mudik kemarin, terdapat beberapa catatan, khususnya mengenai kemacetan parah yang terjadi di ruas jalan tol Palimanan hingga Brebes Timur. Arus mudik kemarin pun dinilai lebih melelahkan dibandingkan musim sebelumnya.
Akibat kemacetan tersebut, para pemudik kehabisan bahan bakar minyak sehingga menimbulkan kemacetan dan antrean yang mengular di SPBU. Bahkan, sebelas orang dikabarkan meninggal di jalan tol Pejagan-Brebes saat arus mudik karena kelelahan dan kekurangan cairan.
ANGELINA ANJAR SAWITRI