TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwikorita Karnawati membenarkan kabar bahwa seorang mahasiswa asal kampus itu tewas di lokasi kuliah kerja nyata atau KKN. Mahasiswa itu adalah Liris Ayudya Kamaratih dari program D-4 bidan pendidikan dengan lokasi KKN di Kabupaten Hulu Sungai, Kalimantan Selatan.
"Jenazahnya sudah dijemput di Bandar Udara Juanda Surabaya kemudian diantar ke rumah keluarga di Ponorogo, Jawa Timur," kata Dwikorita, saat dihubungi Jumat, 8 Juli 2016.
Dwikorita menjelaskan, Liris adalah mahasiswa angkatan 2013. Dia terlibat dalam KKN di Desa Ida Manggala, Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai, Kalimantan Selatan. Liris ditemukan tewas setelah terseret arus sungai.
Liris celaka justru setelah berupaya menyelamatkan seorang temannya. Para mahasiswa itu sedang berenang di lokasi wisata air terjun saat ada seorang di antaranya yang tenggelam dan terseret arus.
Empat mahasiswa lain menolongnya. Mahasiswa yang tenggelam itu berhasil ditolong, tapi satu dari empat orang penolongnya terseret arus dan tidak tertolong. Dia adalah Liris.
Dwikorita mengungkapkan bahwa kampus dan rektorat UGM ikut berduka atas musibah yang terjadi terhadap Liris. Almarhumah disebutkannya beralamat di Dukuh Krajan, RT 002 RW 001, Padas, Bungkal, Ponorogo.
DIKO OKTARA