TEMPO.CO, Jakarta - Arus balik mudik sudah mulai terjadi sejak hari kedua lebaran, Kamis 7 Juli 2016. Ini berdasarkan pantauan jumlah kendaraan yang melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan dari Cirebon menuju Jakarta.
Berdasarkan data di Gerbang Tol Palimanan per Kamis 7 Juli 2016 Pukul 06.00 WIB hingga Jumat 8 Juli 2016 Pukul 06.00 WIB, jumlah kendaraan yang melintas dengan arah itu tercatat sebanyak 24.660 kendaraan. Angka itu lebih tinggi dari rata-rata hari sebelumnya.
Di Gerbang Tol Palimanan, rata-rata volume lalu lintas ke arah Jakarta antara H-7 sampai dengan H-1 berkisar 14 ribu kendaraan per hari. "Arus balik kendaraan ke arah Jakarta diperkirakan mulai signifikan pada Jumat, 8 Juli 2016," ujar Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Hudaya Arryanto, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 8 Juli 2016.
Sementara itu, di arah sebaliknya pada periode yang sama ada sebanyak 38.300 kendaraan per hari. Angka ini telah menurun dibandingkan volume arah mudik pada hari pertama Lebaran yang tercatat masih sebanyak 48.650 kendaraan per hari.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan juga memprediksi puncak arus balik akan terjadi mulai hari ini hingga Ahad mendatang. "Biasanya, kalau orang pertama masuk kerja tanggal 11, tentunya (arus balik) sebelum itu, tanggal 8-10," kata Ketua Harian Posko Mudik Kementerian Perhubungan Peni Puji Turyanti saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat, 8 Juli 2016.
Dia berharap, arus balik akan lebih tertib daripada arus mudik. Kemacetan luar biasa yang terjadi saat puncak arus mudik menyebabkan antrean panjang kendaraan di dalam maupun luar ruas tol di wilayah Brebes, Jawa Tengah.
Pemudik pun terjebak kemacetan lebih dari 25 jam. Bahkan, 11 orang dikabarkan meninggal di Tol Pejagan-Brebes. Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, pemudik meninggal dalam perjalanan antara lain karena kelelahan dan kekurangan cairan.
"Sesuai himbauan Pak Menteri (Jonan), sebaiknya pintu masuk dengan pintu keluar itu sama, baik jumlah, jarak, dan luas areanya. Sehingga tidak uyeg-uyegan. Pertama masuk lebar, tapi begitu keluar hanya beberapa. Ini yanh membuat macet," kata Peni menjelaskan.
GHOIDA RAHMAH