Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemlu soal Pembebasan Sandera Abu Sayyaf: Kami Tunggu Manila

image-gnews
Menteri Luar Negeri RI, Retno Lestari Priansari Marsudi (tengah), bersama empat korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 13 Mei 2016.Mereka disandera saat berlayar di perairan Cebu, Filipina, menuju Tarakan, Kalimantan Utara. TEMPO/Imam Sukamto
Menteri Luar Negeri RI, Retno Lestari Priansari Marsudi (tengah), bersama empat korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 13 Mei 2016.Mereka disandera saat berlayar di perairan Cebu, Filipina, menuju Tarakan, Kalimantan Utara. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri Damos Dumoli Agusman mengatakan setiap negara memiliki mekanisme yang mengatur masuknya militer asing ke wilayah mereka. Dalam upaya penyelamatan 7 warga negara Indonesia yang disandera di perairan Filipina Selatan, opsi militer belum diambil Indonesia karena adanya mekanisme yang dikenal sebagai 'Status of Forces Agreements' (SOFA) tersebut.

"Itu soal bagaimana Konstitusi Filipina mengatur izin masuk tentara asing ke wilayahnya, hanya Filipina sendiri yang bisa jelaskan," ujar Damos saat dihubungi Tempo, Kamis, 7 Juli 2016.

Menurut Damos, mekanisme yang lazim diatur dalam konstitusi negara itu bisa dimaklumi. "Hampir di setiap negara, persoalan SOFA ini berkaitan dengan kedaulatan."

Tak lama setelah penyanderaan 7 WNI awak Kapal Charles 001 milik PT Rusianto Bersaudara dari Samarinda, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sempat menyatakan bahwa Filipina sudah memberi kelonggaran bagi TNI untuk masuk ke teritori mereka. Hal itu disepakati dalam pertemuan Ryamizard, dengan Menhan Filipina, 26 Juni lalu.

Namun, Filipina memberi pernyataan pers susulan, bahwa izin itu berlaku hanya jika perompak yang dikejar bergerak dari laut Indonesia ke Filipina. Dengan kata lain, larangan militer asing masuk ke Filipina, masih berlaku. Hal itu pun dibahas di beberapa pertemuan akhir Menhan dan Menteri Luar Negeri Indonesia-Filipina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Damos tak menanggapi kemungkinan adanya fleksibilitas hukum di Filipina, yang membuka kemungkinan Indonesia mengambil opsi militer untuk menyelamatkan WNI yang disandera. "Tergantung negara masing-masing, Indonesia juga mengatur kesepakatan soal izin masuk tentara asing ke NKRI," tutur Damos.

Mekanisme SOFA, ujar Damos, berkaitan dengan pertahanan dan keamanan. "Dalam Undang Undang tentang Perjanjian Internasional, kesepakatan soal SOFA harus mendapat persetujuan DPR RI."

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo menegaskan pasukannya tak akan bergerak tanpa kesepakatan resmi dengan Filipina. "Tapi kalau ada perintah presiden untuk berangkat saya bersyukur. Itu yang ditunggu-tunggu prajurit TNI, semua berebut melaksanakan itu," ujar Gatot saat ditemui di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu 6 Juli 2016 kemarin.

YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

19 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

1 hari lalu

Iron Dome (sistem pertahanan udara) Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari Lebanon selatan, dekat Kiryat Shemona, di Israel utara, 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Israel Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

2 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

2 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

2 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

3 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.


Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

Top 3 dunia pada 14 April 2024, didominiasi berita serangan balasan Iran ke Israel dengan menembakkan ratusan drone serta rudal


Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

3 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang tinggal di Iran, Israel dan Palestina untuk waspada, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

3 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI untuk menunda penerbangan melalui jalur udara ke kawasan Timur Tengah.