Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persekutuan Gereja Kecam Bom Bunuh Diri di Solo  

image-gnews
Juru Bicara Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Jeirry Sumampow (kedua kiri) dalam jumpa pers terkait rusuh Tolikara di Kantor PGI, Jakarta, 18 Juli 2015. Mereka meminta lembaga independen membentuk tim ivestigasi terkait terjadinya bentrokan antara Jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan umat Muslim yang sedang menunaikan Salat Ied di Tolikara, Papua. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Juru Bicara Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Jeirry Sumampow (kedua kiri) dalam jumpa pers terkait rusuh Tolikara di Kantor PGI, Jakarta, 18 Juli 2015. Mereka meminta lembaga independen membentuk tim ivestigasi terkait terjadinya bentrokan antara Jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan umat Muslim yang sedang menunaikan Salat Ied di Tolikara, Papua. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengecam keras dan mengutuk para pelaku bom bunuh diri yang terjadi di dalam maupun di luar negeri. Satu hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, masyarakat dikejutkan teror yang terjadi di Markas Polresta Surakarta, Jawa Tengah. Teror serupa juga mengguncang tiga lokasi sekaligus di Arab Saudi, yaitu Madinah, Qatif, dan Jeddah.

"Ini memprihatinkan, apalagi dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri, yang sangat penting bagi umat Islam,” ujar Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow lewat keterangan tertulis pada Selasa, 5 Juli 2016.

PGI pun menyatakan simpati dan duka bagi para korban. Selain itu, mereka meminta polisi segera mengungkap dan menindak tegas pelaku teror berikut jaringannya. "PGI mendukung penuh upaya kepolisian untuk menindaknya," ujar Jeirry.

Menurut dia, teror bom bunuh diri semakin marak, seolah tak ada hentinya. Jumlah kasusnya pun dianggap makin banyak, makin terencana, dan cakupannya makin meluas ke seluruh dunia."Yang paling memprihatinkan, teror ini selalu dilakukan di momen hari raya keagamaan."

PGI menilai, peristiwa yang terjadi di Surakarta dan Arab Saudi, Turki, Paris dan tempat lain saling berkaitan. Kelompok radikal ISIS kabarnya sudah menyatakan diri bertanggung jawab terhadap teror-teror tersebut. "PGI melihat perlu ada sinergi antarlembaga untuk melawan pelaku teror," kata Jeirry.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perang terhadap terorisme, kata dia, harus dilakukan bersama-sama, tidak saja oleh pemerintah, tapi juga lembaga agama dan semua unsur masyarakat."PGI melihat terorisme harus ditangani lintas negara."

PGI mendorong pemerintah Indonesia menginisiasi percakapan internasional soal strategi bersama seluruh dunia untuk melawan terorisme. "Masyarakat pun jangan pernah kalah oleh terorisme, bahkan harus melawannya," tuturnya.

Lewat rilis tersebut, PGI juga mengucapkan Selamat Idul Fitri 1437 Hijriah kepada seluruh umat Islam di Indonesia. "Kami berharap, Idul Fitri kali ini bisa menjadi momentum bagi seluruh umat beragama semakin meneguhkan kerukunan dan toleransi."

YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Bom Bunuh Diri di Solo  

28 Juli 2016

Polisi membawa jenazah Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri, untuk diidentifikasi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. Jenazah tersebut akan dibawa ke RS Bhayangkara Semarang. ANTARA/Maulana Surya
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Bom Bunuh Diri di Solo  

Tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka sudah memenuhi syarat formal dan material untuk dilanjutkan ke tingkat penahanan.


Densus Tangkap Hasan di Sukoharjo, Diduga Terkait Bom Solo  

19 Juli 2016

Polisi melakukan identifikasi terhadap pelaku bom bunuh diri di Mapolresta solo, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. Pelaku bom bunuh diri tewas ditempat, sementara satu anggota polisi luka ringan atas kejadian tersebut. ANTARA/Maulana Surya
Densus Tangkap Hasan di Sukoharjo, Diduga Terkait Bom Solo  

Setelah menggeledah, polisi membawa sejumlah barang yang dimasukkan ke dalam kontainer. Selain itu, polisi membawa sebuah golok berukuran cukup besar.


Polisi Buru Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo  

13 Juli 2016

Suasana lokasi ledakan bom bunuh diri di di Mapolres Solo, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. istimewa
Polisi Buru Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo  

Sejumlah nama yang diduga terlibat bom bunuh diri di Solo, "Tak sampai lima orang," kata Boy Rafli Amar.


Polisi Geledah Rumah Pengebom di Solo, Apa yang Ditemukan?

9 Juli 2016

Polisi membawa jenazah Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri, untuk diidentifikasi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. Jenazah tersebut akan dibawa ke RS Bhayangkara Semarang. ANTARA/Maulana Surya
Polisi Geledah Rumah Pengebom di Solo, Apa yang Ditemukan?

Tim gabungan setelah menggeledahan keluar dengan membawa bungkus plastik transparan berisi helm langsung dibawa masuk kedalam mobil Inafis untuk diamankan.


Bom Ramadan, ICMI Minta Tokoh Agama Bangun Perdamaian

7 Juli 2016

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) Jimly Assidiqie menyampaikan sambutan pada seminar DKPP Outlook 2016 di Jakarta, 28 Desember 2015. ANTARA FOTO
Bom Ramadan, ICMI Minta Tokoh Agama Bangun Perdamaian

Jimly menegaskan bahwa terorisme tidak identik dengan Islam.


Teror Bom di Solo Tak Pengaruhi Perekonomian, Ini Sebabnya  

7 Juli 2016

Suasana pasca bom bunuh diri di halaman Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. Bom ini menewaskan seorang pelaku. TEMPO/Bram Selo Agung
Teror Bom di Solo Tak Pengaruhi Perekonomian, Ini Sebabnya  

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara memastikan teror bom di Solo tidak mempengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat.


Bom di Solo, Pemerintah Diminta Tegas Atasi Paham Radikal

7 Juli 2016

Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, Jawa Barat. TEMPO/Nanang Sutisna
Bom di Solo, Pemerintah Diminta Tegas Atasi Paham Radikal

Pemda hanya membantu pemerintah pusat mengatasi terorisme.


BNPT: Tak Ada Pelaku Lain dalam Kasus Bom Solo

6 Juli 2016

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian saat menghadiri Open House Panglima TNI di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta, 6 Juli 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
BNPT: Tak Ada Pelaku Lain dalam Kasus Bom Solo

Sejauh ini, Nur Rohman adalah pelaku tunggal bom di Solo.


Wakil Gubernur Djarot: Teroris Mati Sangit, Bukan Syahid

6 Juli 2016

Jenazah Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri, dibawa petugas menuju RS Bhayangkara Semarang, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. ANTARA/Maulana Surya
Wakil Gubernur Djarot: Teroris Mati Sangit, Bukan Syahid

Menurut Djarot, pelaku teror tidak bergerak atas nama Islam.


Teror Bom Solo, Panglima TNI: Kami Selalu Siaga Satu

6 Juli 2016

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, menggelar Open House di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta, 6 Juli 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Teror Bom Solo, Panglima TNI: Kami Selalu Siaga Satu

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan TNI selalu siap membantu polisi.